Mohon tunggu...
Mia Kurniawati
Mia Kurniawati Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi jurusan Public Relations-Universitas Budi Luhur. Sagat suka membaca dan menulis. Mempunyai mimpi besar untuk menjadi pengusaha di bidang komunikasi kelak. Salah satu anggota Merry Riana Campus Ambassador dan siap menjadi inspirasi di masa depan :-)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemuda Cerdas Berbudi Luhur Harapan Bangsa

27 Oktober 2011   05:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:27 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sepuluh pemuda dapat merubah dunia ini. Hal ini pernah diungkapkan oleh sang proklamator sekaligus presiden pertama Indonesia, Bung Karno. " Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kugoncangkan dunia." Bung Karno jelas ingin menunjukkan bahwa kekuatan pemuda sangat besar. Dengan sepuluh orang pemuda, Ia yakin dapat mengguncangkan dunia. Ini berarti keberadaan pemuda Indonesia merupakan sebuah potensi besar yang dimiliki bangsa ini. Tanpa pemuda, maka kehidupan sebuah bangsa dapat dikatakan tidak memiliki masa depan. Siapa yang akan menggantikan para pemimpin-pemimpin jika bukan para pemuda? Siapa yang akan mengharumkan nama bangsa jika bukan pemuda? Jumlah pemuda Indonesia saat ini adalah 62 juta jiwa, dengan jumlah sebanyak ini semestinya bangsa Indonesia lebih optimis dapat mengguncangkan dunia, karena juka di zaman Bung Karno, sepulus pemuda saja dapat menggoncangkan dunia, apalagi dengan 62 juta pemuda? Semestinya dunia sudah berada di tangan Indonesia. Namun, pada kenyataannya pemuda Indonesia saat ini belum dapat berbuat banyak untuk mendorong kemajuan bangsa. Kebanyakan pemuda saat ini bersikap tidak peduli dengan negaranya sendiri. Jangankan untuk peduli dengan negara, saat ini para pemuda tidak lagi mempedulikan dirinya sendiri, bahkan membiarkan dirinya terjatuh dalam kehacuran besar, misalnya dengan terjerumus dalam dunia narkotika. Selain itu, banyak pemuda yang tidak mempedulikan pendidikannya. Mereka hanya datang ke sekolah atau kampus untuk sekedar 'absen' atau hanya sekedar 'nongkrong' bersama teman-temannya, bukan untuk belajar dan mencari ilmu. Padahal untuk menjadi alat perubah ( agent of change ) pemuda harus cerdas dan mempunyai bekal pendidikan untuk merubah cara pikirnya agar menjadi lebih kritis. Bila pemuda Indonesia tidak cerdas, nasib bangsa ini akan mengarah kepada kehancuran. Untuk menjadi seorang pemuda yang dapat menggoncangkan dunia dan merubah bangsa ini menjadi lebih baik, haruslah mempunyai kriteria tertentu. kriteria itu wajib dimiliki oleh setiap pemuda Indonesia demi terwujudnya perubahan yang signifikan. Kriteria pertama adalah CERDAS. Pemuda harus cerdas dalam ilmu pengetahuan dan cerdas secara emosional ataupun spiritual. Dengan kecerdasan pemuda bisa berperan dalam berbagai aspek kehidupan bangsa. Kriteria selanjutnya adalah BERBUDI LUHUR , dengan berbudi luhur pemuda dapat menggunakan kecerdasan sepenuhnya untuk hal-hal positif demi kemajuan bangsa. Kecerdasan tanpa disandingkan dengan budi pekerti luhur maka kecerdasan itu dapat menimbulkan banyak masalah, karena dipergunakan untuk hal-hal negatif dan kepentingan individu. Kita sering melihat berita-berita di televisi, para pejabat-pejabat terjerat kasus korupsi. Para pejabat tersebut sudah pasti merupakan orang yang cerdas, namun karena tidak berbudi luhur, maka kecerdasannya digunakan untuk melakukan korupsi. Pemuda merupakan ujung tombak perubahan, seperti yang disampaikan oleh presentator finalis Call For Paper dalam rangka mengikuti acara tahunan Communication Days di Universitas Budi Luhur-Jakarta, Rabu ( 25/10/2011) lalu.  Dengan kecerdasan dan budi yang luhur, para pemuda diharapkan dapat menjadi salah satu ujung tombak perubahan dan menjadi tumpuan harapan bangsa Indonesia untuk menjadi lebih baik. Dalam rangka Sumpah Pemuda tahun ini, meri kita bangkitkan semangat pemuda yang Cerdas dan Berbudi Luhur. "Cerdas Berbudi Luhur adalah filosofi dari salah satu Universitas Swasta di Jakarta, Universitas Budi Luhur." Penulis : Mahasiswi Ilmu Komunikasi, Univ Budi Luhur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun