Mohon tunggu...
Dinda Sastra
Dinda Sastra Mohon Tunggu... Penulis - cewek kuat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Tak Perlu Khawatir! Kominfo Gerak Cepat Pulihkan Jaringan Telekomunikasi Pasca Erupsi Semeru

7 Desember 2021   13:37 Diperbarui: 7 Desember 2021   13:48 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Musibah erupsi gunung semeru yaang terjadi di kabupaten Lumajang, sabtu tanggal 4 Desember 2021 kemarin telah menyedot perhatian media nasional. Di media sosial, netizen ramai-ramai menyerbu akun BMKG dan lainnya mempertanyakan tentang ketiadaan peringatan dini yang membuat banyak korban berjatuhan. Meski ada tanggapan dari kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengenai peringatan dini selama dua hari sebelum terjadi bencana, namun, upaya tersebut masih belum dianggap maksimal oleh pemerintah setempat.

Saat ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dibuat aktif mengatasi bencana erupsi semeru. Jangan sampai fokus pemerintah masih seputaran Covid 19, sedang bencana alam nyata di depan mata terabaikan begitu saja. Sama halnya badan lain yang kini berjibaku membantu memulihakan kondisi masyarakat pasca erupsi, saat ini kominfo yang memegang peran penting pada jaringan telekomunikasi langsung gerak cepat melakukan pemulihan.

setelah adanya erupsi, memang ditemukan sejumlah operator telekomunikasi yang terkendala karena BTS mereka terdampak. Untuk itu Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate telah memerintahkan jajarannya melakukan langkah-langkah cepat. Johnny Plate ingin memastikan kualitas jaringan telekomunikasi di sekitar Gunung Semeru dan mendorong para penyelenggara layanan untuk melakukan tindak lanjut yang diperlukan.

Juru bicara Kominfo, Deddy Permasi pada hari senin kemarin menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemantauan, erupsi mengakibatkan aliran listrik padam di beberapa lokasi sehingga sebagian BTS operator seluler tidak dapat digunakan, dan menyebabkan keruntuhan beberapa jembatan sehingga memutus kabel jaringan telekomunikasi/backbone beberapa operator seluler.

Hingga sekitar jam 10 pagi kemarin, beberapa operator telekomunikasi mengalami kendala akibat tidak beroperasinya beberapa site BTS, dengan rincian XL Axiata sebanyak 4 site BTS, Smartfren 7 site BTS, dan Indosat Ooredoo 8 site BTS.  Juga ditemukan 10 site BTS milik Telkomsel yang mengalami kendala, namun saat ini telah beroperasi seperti sedia kala.

Beberapa operator lain yang masih mengalami kendala jaringan karena terputusnya backbone meliputi XL Axiata untuk jalur yang menghubungkan antara pelindung kabel Pesirian dengan Pagedangan, serta Biznet untuk jalur backbone sisi selatan Malang sampai Lumajang. Di samping itu, ada 2 ruas kabel Telkom yang juga terputus, tetapi telah dilakukan pengalihan ke ruas lainnya sehingga layanan secara umum telah kembali normal pada keesokan hari setelah erupsi.

Sebagai tambahan, jaringan backup backbone milik Fiberstar yang terdampak telah dimitigasi dengan menggunakan link Huwei Malang-Surabaya. Saat ini sedang dilakukan tindakan mitigasi berupa penyiapan genset untuk mengidupkan kembali BTS yang mati. Sementara itu, untuk jalur backbone yang terputus, para operator seluler tengah mencari backup jaringan yang tersedia dan jalur alternatif lainnya yang terdekat dnegan jalur existing sebagai penyalur jaringan komunikasi lainnya.

Deddy menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap ketersediaan jaringan telekomunikasi dan meminta operator untuk segera melakukan pemulihan terhadap site seluler yang masih belum beroperasi dan rerouting backbone yang terputus. Sehingga nantinya layanan telekomunikasi dapat digunakan kembali secara normal oleh masyarakat sekitar.

Dengan kerjasama yang baik antara kominfo dan para operator seluler, diharapkan masyarkat tetap bisa mengakses telekomunikasi seperti sedia kala. Sudah cukup kelalaian akibat kurangnya peringatan dini yang memakan korban, instansi pemerintah lainnya harus bisa menutupi kekurangan tersebut dengan menjamin pemulihan kondisi masyarakat yang terdampak, terutama sektor telekomunikasi.

Bisa dibayangkan kondisi keluarga jauh atau teman-teman dari masyarakat yang terdampak. Bagaimana mereka bisa terus berhubungan dan membantu evakuasi jika jaringan telekomunikasi terkendala. Karena terkadang bantuan fisik yang ada tak bisa menjangkau keseluruhan tempat. Ada banyak kasus orang-orang yang harusnya bisa terselamatkan akhirnya harus meregang nyawa karena lambatnya bantuan yang datang.

Dengan memastikan jaringan telekomunikasi masih terus aktif, kendala-kendala di lapangan diharapkan bisa diminimalisasi. Kita yakin Kominfo akan terus menjalankan tugasnya dengan baik hingga masyarakat tidak trauma berkepanjangan. Kominfo juga harus terus mengabarkan informasi baik agar kekecewaan netizen tak terus menerus dilampiaskan ke media sosial. Kasihan keluarga korban yang harus melihat konten-konten negatif berseliweran saat mereka butuh dikuatkan secara psikis. Semoga saja Jokowi beserta jajarannya bisa memulihkan beban masyarakat sekitar gunung Semeru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun