Mohon tunggu...
Nihayatul izzah
Nihayatul izzah Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswi

Jangan putus asa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjalanan Menuju Masa Depan

7 Desember 2019   13:35 Diperbarui: 7 Desember 2019   13:39 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sabtu sore, saya dan keluarga saya berangkat ke Jakarta untuk menemani saya tes psikotes di Kemnaker. Kami berangkat sore hari, sampai di Jakarta pukul 03.00 WIB. Kami turun di Pulo Gadung kemudian naik Gocar untuk menuju ke rumah saudara saya. Sesampai di rumah saudara saya, kami beristirahat. Sore harinya, keluarga saya jalan-jalan di ITC Cempaka Mas. 

Setelah kami puas berjalan-jalan, akhirnya kami pulang dan beristirahat. Keesokan harinya, saya berangkat tes di Kemnaker, dengan diantar kedua orang tua saya. Sampai disana saya bertemu dan berkenalan dengan seseorang yang juga mengikuti tes itu. Namanya Pael, dia lulusan tahun kemarin. Sekarang dia mencoba mendaftar tes di KEMNAKER. 

Setelah lama kami berbincang-bincang waktu menunjukkan pukul 12.30. Saya masuk dan mulai mengerjakan dengan menaati peraturan yang telah ditetapkan. Setelah selesai, saya dan keluarga saya langsung pulang ke rumah saudara saya. Sesampainy di rumah saudara saya, kami bersiap-siap untuk main ke rumah saudara saya yang satunya lagi yang berada di Bekasi. Setelah kami selesai bersiap-siap, kemudian kami berangkat sore hari dan Sampai di sana malam hari, setelah itu kami semua beristirahat.

Keesokan harinya, kami semua mandi dan bersiap-siap, setelah itu makan pagi bersama. Setelah selesai, kami sekeluarga pergi jalan-jalan ke Monas, sampai di sana siang hari, sehingga terik matahari sangat panas. Meskipun panas, kami tetap berjalan untuk menuju puncak atas Monas. Untuk menuju ke sana kami melawati jalan bawah tanah, setelah lama kami berjalan akhirnya sampai di puncak monas, di sana kami dapat melihat bangunan yang tampak indah. Sesudah kami puas melihat bangunan dari atas, akhirnya kami turun. Karena waktu sudah sore saya dan keluarga saya berpamitan untuk pulang ke Semarang, setelah itu kami menuju stasiun pasar senen untuk membeli tiket pulang ke Semarang.  

Sesampainya di Semarang, temen saya chat saya menanyakan lolos apa tidak, ternyata dia lolos, sedangkan saya tidak, saya sempat kecewa dan sedih, tapi saya berfikir mungkin ini belum rejeki saya, saya yakin masih ada jalan lain untuk menuju masa depan, akhirnya saya kuliah di kampus hijau UIN WALISONGO. Mungkin  ini  jalan terbaik untuk saya, agar tidak jauh dari orang tua saya. Akhirnya UIN WALISONGO menjadi viral gara- gara papermop PBAK 2019. Semoga kampus hijau ini menjadi buah dari perjuangan saya untuk kedepannya lebih baik. sekian terimakasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun