Mohon tunggu...
Nihayatu Saadah
Nihayatu Saadah Mohon Tunggu... Penulis - A life-long learner

Trying to be active in Kompasiana^^ [IG:fforcess]

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ibu, Aku Tidak Suka Memasak!

23 November 2022   17:52 Diperbarui: 23 November 2022   17:58 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jangan begitu. Anak perempuan itu mau jadi Presidenpun akan tetap memasak. Kalau tidak mau, akan kamu kasih makan apa suami dan anakmu nanti?" Jelas Ibu dengan nada tenang namun terdengar serius.

Aku terdiam. Berpikir-bingung. Haruskah aku debat omelan ibu kali ini. Kalau aku respon dengan "delivery food saja" itu tidak benar. Sebenci-bencinya aku dengan memasak, aku tetap tidak tertarik membeli makanan dengan cara ini. Memoriku pernah dikecewakan oleh pemesanan makanan online yang tidak sesuai dengan deskripsi mengalir muncul. Ah ya sudah, aku memutuskan pasrah saja. Ibu menang lagi. Terdengar seperti omelan namun mengandung nasehat yang tidak pantas aku debat.

Pagi ini jadwalku memasak. Sudah menjadi kesepakatan kalau setiap weekend dan hari libur kerja adalah giliran aku yang memasak. Bukan hanya memasak, tapi juga mengerjakan sebagian besar pekerjaan rumah. Tentu saja yang membuat kesepakatan itu Ibu sendiri. Aku terpaksa mengikutinya karena aku kasihan Ibu. Ibu pasti lelah mengurus rumah, aku dan ayah sehari-harinya. Ambil pembantu tidak ada dalam daftar kebutuhan hidup kami.

"Bumbunya apa saja, Bu?"

Ibu berhenti dari aktivitas menyapu dapur. "Bumbu masakan tidak ada lagi selain bawang merah, bawang putih, cabai, gula, dan garam".

Oh iya benar juga. Kalau aku tambahkan kunyit dan jahe pasti aneh rasanya, pikirku.

"Kalau mau lebih enak, bisa ditambah Merica dan penyedap rasa." Tambah Ibu.

Aku segera menuju tempat penyimpanan bumbu-bumbu yang disebutkan Ibu. "Merica yang mana bu? Yang ini atau yang ini?", tanya ku sambil menunjukkan dua wadah tembus pandang yang berisi butiran-butiran biji berwarna keabu-abuan.

"Yang butirannya lebih besar namanya Merica, kalau yang kecil namanya ketumbar," Jawab Ibu cepat.

"Berarti perlu diulek dulu, Bu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun