Mohon tunggu...
Achsinul Arfin
Achsinul Arfin Mohon Tunggu... Guru - Seorang yang suka membaca dan menulis

Seorang yang suka membaca, menganalisa, lalu menulis.

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengawalan Bansos 54,3 Triliun

11 Januari 2019   13:14 Diperbarui: 11 Januari 2019   13:31 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Kompas.com

Indonesia merupakan salah satu yang terbesar, mulai dari sabang sampai merauke banyak sekali pulau-pulau yang di lalui.

Ada sebuah kekhawatiran yang terjadi, yaitu tentang sebuah pemerataan sosial, budaya, dan ekonomi di negara yang luas ini. Mungkin karena pusat pemerintahan berada di Jawa tak jarang daerah pinggiran seperti yang ada di perbatasan kurang terawat. Bisa jadi ada beberapa wilayah yang masih belum terjamah oleh listrik, meskipun Indonesia sendiri sudah merdeka berpuluh-puluh tahun yang lalu.

Di sisi lain pada era pemerintahan Jokowi banyak sekali di genjotaspek  pembangunan infrastruktur agar memudahkan akses masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. seperti yang terjadi di Papua, jika sebelumnya jalan-jalan di wilayah tersebut medannya masih sulit, sekarang ini menjadi lebih mudah. Selain itu untuk bantuan sosial yang sebelumnya 39 Triliun naik menjadi 54,3 Triliun. Dengan banyaknya bantuan sosial tersebut Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengumumkan akan membentuk satgas (Satuan Tugas) untuk mengawal dana sosial supaya tepat sasaran.

Langkah tersebut dinilai sangat bagus, sebab apabila tanpa diberi pengawasan mungkin akan banyak sekali penyelewengan dalam pertanggung jawaban. kalau ada satgas tersebut masyarakat akan lebih percaya terhadap pengelolanya, apalagi jika datanya lebih transparan.

Dengan besarnya bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kehidupan masyarakat, baik yang berada di perkotaan maupun yang berada di pinggiran, sehingga diharapkan warga dapat menjalani hidup lebih sejahtera.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun