Ketika menjelang tahun politik, khususnya pada pemilihan umum, hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah netralitas media TV. Sebagai lembaga penyampai berita, TV harus memastikan bahwa berita yang disampaikan haruslah netral. Terutama dengan adanya kick-off kampanye, banyak kebijakan pemerintah, debat kandidat dan lain-lain, media TV harus menjaga agar tidak menimbulkan kecenderungan yang bias dalam pemberitaan.
Melihan Para Elit Pemimpin Partai Merupakan Pemilik dari Media TV seperti Surya Paloh Ketua Umum Partai Nasdem Pemilik Metro TV Hary Tanoesoedibjo Pemilik MNC Grup Yang terdiri dari beberapa media TV yaitu MNC TV,RCTI,Global TV Dan Inews TV Pemilik Partai Perindo dan Aburizal Bakrie petinggi Partai Golkar Pemilik TV One Tidak Menutup Kemungkinan Adanya Indikasi Keberpihakan Dari Media tersebut.
Peran media TV dalam mempromosikan netralitas sangatlah penting pada tahun politik. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan media TV agar dapat memberikan informasi yang objektif, antara lain:
- Menampilkan semua kandidat
Media TV harus memberikan kesempatan yang sama bagi semua kandidat untuk kampanye dan debat. Jangan pilih-pilih untuk menampilkan hanya kandidat tertentu saja. Selain itu, media TV sebaiknya tidak mempopulerkan dan mempromosikan kandidat tertentu, karena hal tersebut akan mempengaruhi pandangan masyarakat.
- Hindari konflik kepentingan
Secara etik, media TV harus menghindari konflik kepentingan. Misalnya, jika suatu media TV memiliki hubungan finansial dengan salah satu kandidat, maka hal tersebut harus jelas disampaikan kepada pemirsa. Jangan sampai konflik kepentingan tersebut mempengaruhi pandangan media dalam memberikan pemberitaan.
- Berita yang berkualitas
Media TV harus memberikan berita yang berkualitas dan tidak membuat klaim yang tidak teruji kebenarannya. Jangan mudah tertipu berita yang belum diverifikasi. Hal terpenting adalah memberikan berita yang objektif, akurat, dan lengkap.
- Wawancara yang netral
Media TV sebaiknya memberikan wawancara yang netral kepada semua kandidat, agar tidak terkesan memihak. Jangan sampai wawancara hanya menyoroti satu kandidat saja, atau mengajukan pertanyaan yang sangat subjektif.
Media TV harus mengambil tanggung jawab dalam memastikan bahwa mereka menjalankan tugas mereka secara netral dan adil pada tahun politik. Pemilih harus memiliki akses ke informasi yang benar dan netral sehingga mereka bisa membuat keputusan yang tepat dalam tahun politik. Oleh karena itu, neutralitas media TV sangatlah penting dan harus diperhatikan dan dijaga agar tercipta demokrasi yang sehat dan berkualitas.
Masyarakat juga harus memiliki literasi yang tinggi atas berita yang di sajikan oleh Media TV jangan mudah terprovokasi dengan berita yang di suguhkan agar tidak menjadi konflik di tengah masyarakat sehingga Demokrasi di negara kita terus meningkat serta Pemimpin Yang nantinya terpilih adalah pemimpin yang memiliki integritas yang baik.
