Mohon tunggu...
Nidha Ul Khasanah
Nidha Ul Khasanah Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa sosial humaniora yang berusaha untuk humanis

Pendatang baru di Kompasiana, yang tidak tahu menahu harus menulis apa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Rating Bukan Selalu Soal Rasa, Bisa Saja karena Harga di Bawah Rata-rata

23 Februari 2021   04:07 Diperbarui: 24 Februari 2021   15:23 1568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makanan yang dibungkus. (Dok. Shutterstock/CKP1001 via kompas.com)

Saat membuat tulisan penuh pengalaman pribadi ini, di luar sedang terguyur hujan yang cukup deras. Akhir-akhir ini hujan memang bak seorang sahabat, karena saking seringnya datang.

Hujan kerap digambarkan dengan nuansa berbau romantis. Padahal hujan menjadi salah satu keadaan yang menghambat aktivitas, dari berbagai aktivitas yang harus dilakukan di luar ruangan hingga hal sederhana seperti membeli makanan.

Membeli makanan sudah sering menjadi pilihan seseorang dalam memenuhi kebutuhan akan makanan, karena tidak semua orang bisa dan luang untuk memasak. Namun perihal membeli makanan pun tidak berarti terlepas begitu saja dari hambatan.

Hambatan tersebut berupa cuaca yang tidak mendukung seperti hujan, pekerjaan yang menumpuk sehingga tidak sempat untuk keluar membeli makanan, atau alasan paling mantap yang sering saya rasakan, yang tidak lain adalah karena malas atau mager aja. Dengan adanya keadaan tersebut layanan delivery makanan sangat dibutuhkan.

Namun beberapa waktu silam tampaknya delivery makanan masih terbatas pada restoran tertentu saja sehingga variasi makanan pun terbatas. Tapi kehidupan memang penuh dengan perubahan dan perkembangan. Kini bisa kita saksikan teknologi yang merambat pada hampir seluruh lini kehidupan, termasuk soal layanan pemesanan makanan.

Layanan ojek online yang kita gunakan sekarang juga menawarkan banyak fitur seperti taksi online, layanan pengantaran barang, layanan berbelanja, dan tentunya layanan membeli makanan atau delivery makanan.

Adanya layanan untuk memesan makanan menghadirkan banyak variasi makanan dari berbagai restoran, kedai, dan sejenisnya. Bahkan warung super mini yang letaknya di pojok gang kecil pun bisa kita nikmati makannya melalui layanan ini.

Perihal memesan makanan melalui ojek online, saya memiliki pengalaman tersendiri dalam mengaksesnya. Sebagai sobat (masih) misqueen yang hemat dan cermat.

Saya cukup akrab dengan berburu diskon pada makanan, mencari kode promo yang menguntungkan walaupun tidak jarang syaratnya membuat saya mengurungkan niat (seperti promo dengan minimal pembelian yang membuat dompet saya minder).

Dilema memilih jenis makanan dengan harapan mendapatkan makanan dengan rasa yang enak tapi harga murah dan porsi melimpah, jiakhh.

Selain kebiasan-kebiasan tersebut yang lebih condong ke arah besarnya bugdet yang tersedia, pertimbangan dalam memilih makanan untuk dipesan juga didasarkan pada rating atau penilaian yang disematkan pada setiap penjual. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun