Mohon tunggu...
Nidaul Haq
Nidaul Haq Mohon Tunggu... Pustakawan - Me

Suka baca novel

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seorang Diri di Malam Hari

9 Februari 2023   07:09 Diperbarui: 9 Februari 2023   07:24 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu itu sore hari, hujan turun tiada henti
Aku terbaring seorang diri,
Di antara gedung-gedung berjajar rapi,
Aku merunduk dalam sepi,

Gemuruh berkecamuk dalam hati,
Tak adakah siapapun setia menemani,
Hening sunyi menghampiri,
Diam meredam dalam dinginnya hari,

Menjelang malam yang panjang,
Tak ada satu pun manusia berlalu lalang,
Senyap membuat hening,
Membuat bulu kuduk merinding,

Tahu kah kau, rasanya sepi seorang diri?
Mungkin kau tak akan mengerti,
Rasanya sepi yang menyayat hati,
Mungkin kau juga tak akan memahami,
Tentang lirihnya hidup yang mencengkeram diri,
Di semua malam-malam yang hadir dalam semesta,
Seringkali aku teteskan air mata
Menahan lapar yang tiada terkira,
Perut berbunyi seperti lolongan anjing yang memekakkan telinga,
Mata pun tak sanggup terpejam, dingin menusuk tulang,  menggapai aku dalam diam,

Aku tak berkeluh kesah, hanya bercerita padamu,
Karena tak satu pun mau mendengarkanku,
Tak ada yang perlu aku dan kau risaukan,
Hari-hari biasa aku pun begini,
Sepi menjadi temanku, bahkan kami akrab tak terpisahkan.

Tahu kah kau, bisa jadi aku layak jadi pemikir,
Karena tiap waktu selalu aku fikirkan, mau makan apa saat ini dan esok hari?
Sudahkah ada sesuap nasi, yang membuat hangat diri,
Tapi karena lapar terus datang, aku terlupa kapan terakhir kalinya perutku kenyang mengunyah makanan,

Begitulah hari-hariku,
Tak ada aku fikirkan yang lain lagi,
Biarlah kau saja yang memikirkan,
Bagaimana dunia bergejolak dengan isinya,
Aku sudah pening dengan kenyataan,
Hidup memang tak seindah surgawi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun