Revolusi industri 4.0 bisa dikatakan merupakan suatu revolusi yang ruang lingkupnya sangat luas dimana revolusi 4.0 sangat berbeda dari sebelumnya. Perkembangan IPTEK yang semakin pesat saat ini membuat semuanya dikendalikan oleh sebuah sistem berbasis komputer dan tidak lagi dikendalikan oleh tenaga manusia. Hal ini membuat biaya produksi menjadi lebih murah seiring berkembangnya teknologi ini.
Revolusi industri mengalami puncaknya saat ini dengan lahirnya teknologi digital yang berdampak terhadap kehidupan manusia. Teknologi internet semakin maju karena menghubungkan jutaan manusia di seluruh dunia tetapi menjadi basis bagi transaksi perdagangan dan transportasi secara online. Saat ini munculnya bisnis transportasi online di Indonesia seperti Gojek dan Grab menunjukkan aktivitas manusia dengan teknologi informasi dan ekonomi menjadi semakin meningkat. Menurut Presiden Joko Widodo, revolusi industri 4.0 telah mendorong inovasi-inovasi teknologi yang memberikan dampak perubahan terhadap kehidupan manusia.
Menurut Airlangga Hartarto (menteri perindustrian) revolusi industri 4.0 justru memberi kesempatan bagi Indonesia untuk lebih berinovasi.  Sedangkan menurut Prof Klaus revolusi industri mengubah hidup dan kerja manusia secara fundamental. Sebagai contohnya yaitu ojek pangkalan dengan ojek online, dalam hal ini dampak besar dirasakan oleh masyarakat dimana masyarakat diuntungkan dengan mudah untuk mendapatkan layanan transportasi dengan  harga yang dibilang lebih terjangkau. Bisa dibilang teknologi serba online seperti saat ini telah membawa perubahan yang cukup besar dalam kehidupan.  Dengan kata lain, teknologi online telah membawa perubahan yang besar terhadap peradaban manusia dan ekonomi.
Revolusi industri 4.0 membuka peluang yang luas bagi siapapun untuk maju. Informasi yang sangat melimpah yang menyediakan manfaat yang besar untuk pengembangan ilmu pengetahuan maupun perekonomian. Masyarakat di era revolusi industri 4.0 ini memiliki ketergantungan yang sangat besar dalam menggunakan teknologi informasi dan perangkat ponsel. Hal inilah yang dapat menjadikan munculnya sebuah peluang baru di bidang industri dan salah satu diantaranya adalah peluang berbisnis secara digital. Dimana daya jangkau teknologi informasi tidak hanya berskala lokal tetapi hingga skala global. Melalui internet, akses informasi dapat dijangkau hingga ke berbagai belahan dunia.
Peluang lain diantaranya adalah saat setiap orang memiliki akses untuk terlibat aktif dalam memberikan dan membagikan opini kepada pihak lain melalui media sosial online. Situasi ini membuka peluang bagi masyarakat untuk membentuk opini positif tentang berbagai hal kepada pihak lain. Revolusi industri 4.0 tidak hanya menyediakan peluang, tetapi juga tantangan bagi generasi milenial.
Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) dalam Kompas.com, Selasa (24/4/2018), menyatakan bahwa akan ada jenis pekerjaan yang hilang seiring berkembangnya revolusi industri ini. Direktur Jenderal (Dirjen) pembinaan, pelatihan, dan produktivitas Kemnaker Bambang Satrio Lelono menyampaikan, sebanyak 57 persen pekerjaan yang ada saat ini akan tergerus oleh robot. Namun, dibalik hilangnya beberapa pekerjaan akan muncul juga beberapa pekerjaan baru dan bahkan jumlahnya diprediksi sebanyak 65.000 pekerjaan.
Bambang mengatakan, yang harus dilakukan sekarang adalah menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut untuk bisa beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh revolusi industri 4.0 ini, seorang pekerja harus memiliki kemampuan yang tidak bisa atau minimal bisa dilakukan oleh mesin. Soft skill seseorang bisa dibilang adalah sebuah kunci untuk memenuhi hal tersebut. Untuk dapat menghadapi perubahan pada tahun-tahun mendatang, dibutuhkan para pekerja yang memiliki soft skill seperti diantaranya memecahkan masalah yang kompleks, berpikir kritis, kreativitas, manajemen manusia, berkoordinasi dengan orang lain, kecerdasan emosional, penilaian dan pengambilan keputusan.
Hal tersebut memiliki artian dimana soft skill menjadi salah satu faktor paling penting untuk dimiliki para pekerja di masa depan, seperti kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain, memecahkan masalah, serta aspek kecerdasan emosional lainnya. Pada umumnya, industri menekankan kebutuhan akan karyawan yang bisa terus belajar, cepat beradaptasi dan paham akan teknologi.
Revolusi industri 4.0 ini merupakan suatu hal yang sangat besar terjadi di kehidupan ini karena kinerja dari manusia sedikit diminimalisir dan digantikan oleh mesin. Hal ini membuat manusia dituntut untuk bisa menyamai atau melebihi kinerja dari mesin tersebut. Namun revolusi industri ini tetap ada peluang dan tantangannya seperti yang tadi saya sebutkan. Namun, walaupun revolusi industri ini bisa dibilang merupakan suatu tantangan bagi peradaban manusia saat ini, menurut saya keadaan yang terjadi saat ini justru lebih menjadi peluang bagi manusia. Karena dengan mudahnya manusia melakukan suatu hal dengan menggunakan internet, hal ini merupakan suatu manfaat yang besar bagi manusia dan menurut saya hal ini wajib dimanfaatkan oleh manusia.
Manusia bisa melakukan hal-hal yang sangat bermanfaat seperti berjualan secara online dimana hal ini bisa meningkatkan ekonomi manusia. Manusia bisa juga mengakses internet dan menggunakan internet untuk hal-hal yang positif seperti mencari suatu bahan bacaan, hal ini sangatlah bermanfaat karena jika tidak ada internet, mungkin satu-satunya hal yang bisa dilakukan manusia untuk mendapatkan bahan bacaan hanyalah pergi keperpustakaan.
Internet membuat kehidupan manusia bisa dibilang lebih efisien, baik dibidang waktu ataupun dana. Jadi menurut saya revolusi industri 4.0 ini sangat wajib untuk dimanfaatkan oleh kehidupan manusia saat ini. Karena manfaat yang telah dikeluarkan oleh revolusi industri 4.0 ini lebih banyak dibandingkan tantangannya bagi kehidupan manusia.
