Peran Orangtua dalam Memahami Karakter Buah Hati

Selamat Sore sahabat Kompasiana....

Perkenalkan, Saya Nida Nurlaila Handayani. Saya berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Saya dikaruniai dua 0rang anak. Anak yang pertama bernama Raihana Rahmadina usia 9 tahun dan anak yang kedua bernama Wira Aksara Abdillah usia 2 bulan. 

Saya ingin sedikit berbagi pengalaman mengenai peran saya sebagai orang tua. Terutama dalam hal memahami karakter dari buah hati kita.

Menjadi orang tua bukanlah suatu hal yang mudah. Diperlukan pengetahuan, ketelatenan, kesabaran yang besar. Dan saya yakin, ini juga yang harus dimiliki oleh orang tua lainnya diluar sana. Dari segi pengetahuan, orang tua harus mampu mengetahui seperti apa karakter (watak )buah hati kita. 

Dari segi ketelatenan, orang tua diharapkan bisa lebih teliti dalam menganalisa dan menerapkan apa yang baik dan buruk  untuknya tanpa harus memaksakan kehendak. Dan yang terakhir adalah kesabaran. Sebagai orang tua, kita diharapkan bisa bersabar dalam mengahadapi berbagai macam perubahan perilaku anak kita.

Dan yang akan saya bahas kali ini adalah bagaimana peran orang tua dalam memahami karakter anak.

Setiap anak yang lahir dalam sebuah keluarga, pasti memiliki karakter yang berbeda-beda. Bahkan, anak yang dilahirkan kembar pun akan memiliki karakter yang berbeda. Ada beberapa karakter yang bisa dimiliki oleh seorang anak yaitu:

a. Introvert

     Anak dengan karakter ini cenderung pendiam, susah untuk diajak berbagi cerita. Akan tetapi, ketika menemukan seseorang yang klop/se-frekuensi, dia akan menjadi lebih terbuka dan enak untuk diajak berbagi.

b. Extrovert

     Anak dengan karakter ini cenderung sangat terbuka, mudah akrab dengan semua orang, dan terkesan ceria. Tapi kadangkala, anak dengan  karakter seperti ini memendam sesuatu yang enggan ia bagikan dengan yang lain, yaitu kesedihan, kekecewaan, dan lain-lain.