Mohon tunggu...
Nida Nur Faiza
Nida Nur Faiza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

InaTEWS BMKG, Sistem Peringatan Dini Tsunami Milik Indonesia

15 Juli 2022   04:06 Diperbarui: 15 Juli 2022   04:15 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Posisi wilayah Indonesia berada pada pertemuan antara tiga lempeng tektonik yaitu Lempeng Indo Australia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Eurasia. 

Selain itu, Indonesia juga dikenal sebagai wilayah yang dilalui oleh barisan gunung api aktif atau ring of fire. Hal tersebut menyebabkan wilayah Indonesia memiliki potensi terjadinya gempabumi yang besar di daerah perbatasan pertemuan antar lempeng tersebut. 

Adanya potensi gempabumi besar tersebut mengakibatkan wilayah Indonesia juga rawan akan terjadinya bencana tsunami. 

Berdasarkan hal tersebut, sudah seharusnya Indonesia memiliki pengelolaan bencana yang efektif dan berkelanjutan untuk mencegah serta menanggulangi potensi bencana yang ada. 

Indonesia memiliki alat peringatan dini tsunami InaTEWS (Indonesia Tsunami Early Warning Sistem) yang beroperasikan dibawah naungan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). InaTEWS mendapatkan bantuan mengenai pengembangan alat hingga pembangunan kapasitas masyarakat Indonesia yang dilakukan oleh negara lain dan organisasi internasional. 

InaTEWS memiliki target untuk dapat mendeteksi gempabumi secara tepat serta memberikan peringatan dini tsunami kepada masyarakat luas secara cepat.  

Selain itu, InaTEWS berfokus pada mekanisme untuk memberikan informasi peringatan dini sehingga memastikan bahwa penduduk di daerah berisiko bencana tsunami tersebut mendapatkan peringatan yang tepat waktu. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat dapat melakukan penyelamatan diri dengan cepat dan tepat. 

Sistem InaTEWS BMKG di Indonesia berfungsi setelah terjadi gempabumi. Sistem monitoring gempabumi terdiri dari seismograf dan jaringan satelit, yang kemudian secara otomatis akan mengirimkan data gempabumi ke pusat operasional InaTEWS. 

Dari data yang telah dikirimkan tadi, pusat akan segera mengolahnya yang kemudian akan menghasilkan parameter-parameter gempabumi dan diteruskan informasinya kepada masyarakat. 

Apabila jika terjadi gempabumi dengan kekuatan besar, sistem monitoring yang menyangkut mengenai tinggi muka air laut InaTEWS akan berfungsi yang kemudian akan menghasilkan informasi peringatan dini tsunami dan akan diteruskan ke masyarakat.  

InaTEWS BMKG merupakan satu-satunya sistem peringatan dini tsunami yang berlaku di Indonesia, sehingga seluruh daerah yang ada wajib menyesuaikan dengan sistem ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun