Mohon tunggu...
Nida Amatul Firdausnah
Nida Amatul Firdausnah Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Mahasiswa Magister Pendidikan

Satu peluru mungkin hanya mampu menembus satu kepala, namun satu gagasan mampu menembus jutaan kepala. -Sayyid Quthb

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Cara Efektif Menegur Anak

10 September 2022   15:50 Diperbarui: 10 September 2022   18:00 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai manusia biasa orang tua juga memiliki emosi dalam diri. Tak terkecuali saat anak melakukan sesuatu yang tak jarang membuat kita kesal dan marah.

Marah kepada anak sebetulnya sah-sah saja dilakukan selama memiliki tujuan yang baik dan disalurkan dengan cara yang tepat serta tidak berlebihan.

Jangan sampai amarah yang kita keluarkan hanya untuk menyalurkan emosi semata tanpa adanya unsur manfaat bagi sang anak.

Disisi lain sebagai orang tua kita sering meminta anak-anak untuk menghormati kita, tetapi terkadang kita lupa bahwa rasa hormat seharusnya terjalin antar dua arah.

Perlu kita ingat bahwa anak adalah peniru yang hebat. Ketika anak melihat orang tuanya membentak saat marah kemungkinan ia akan melakukan hal yang sama dikemudian hari.

Oleh karena itu sebagai role model bagi anak, sudah seyogiyanya kita untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam bertindak dan bertutur kata.

Hal yang harus dihindari saat menegur anak:

  • Berteriak dan berbicara dengan nada tinggi.
  • Terlalu fokus pada kesalahan anak tanpa membuahkan solusi.
  • Berbicara terlalu panjang hanya untuk melampiaskan emosi.
  • Mengungkit kesalahan dimasa lalu.
  • Menyamaratakan cara menegur anak satu dengan anak lainnya.

Yang harus dilakukan saat menegur anak:

  • Tegur perilaku orangnya bukan karakteristiknya.
  • Katakan secara tepat kesalahan perilakunya.
  • Mendiskusikan kesalahan bersama anak dengan tenang.
  • Katakan pada anak bahwa dia mampu membuat perubahan atau mampu menjadi lebih baik.
  • Tetap cintai orangnya dan tidak memberikan label negatif kepada anak.

Contoh Menegur Efektif:

"Kalau lagi bawa minum, kaka sebaiknya fokus dulu dengan apa yang kaka bawa ya biar ngga jatoh."

"Karena kaka ngga nyiapin buku sebelum tidur, PR kaka jadi ketinggalan. Selama ini ibu amati kaka ngga pernah ketinggalan PR kalau sebelum tidur tas sekolah kaka sudah disiapkan dengan baik. Artinya, kaka bisa lebih baik dari hari ini."

Tidak Efektif:

"Udah dibilang jalannya liat-liat, jadi tumpah semua dan kepleset kan, cerboh banget sih."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun