Mohon tunggu...
Nida Amatul Firdausnah
Nida Amatul Firdausnah Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Mahasiswa Magister Pendidikan

Satu peluru mungkin hanya mampu menembus satu kepala, namun satu gagasan mampu menembus jutaan kepala. -Sayyid Quthb

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Cara Efektif Menegur Anak

10 September 2022   15:50 Diperbarui: 10 September 2022   18:00 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tuh kan sudah ibu perkirakan pasti PR kaka ketinggalan. Makanya siapkan tas sekolahnya sebelum tidur. Minggu yang lalu juga gini kan. Kalau udah gini ibu juga yang repot. Jangan sampai diulang lagi."

Menegur anak dengan membentak, mengeluarkan kata kasar, atau bahkan menghina anak hanya akan melukai dan merusak mental serta kepribadian anak.

Begitupun dengan memberikan label negatif seperti pelupa, pemalas, nakal, dan lain sebagiannya hanya akan membentuk konsep diri yang buruk pada anak.

Bukankah Tuhan tidak suka kepada orang yang suka mengutuk dan memberikan gelar buruk pada orang lain apalagi anak-anak.

"...Janganlah kamu mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruknya panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim." Q.A. Al-Hujurat: ayat 11.

***

References:

  • The 9 Biggest Discipline Mistakes Parents Make: Verywell Family.
  • Englightening Parenting: Okina Fitriani, dkk.
  • The Holy Qur'an

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun