Mohon tunggu...
Nida Amatul Firdausnah
Nida Amatul Firdausnah Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Mahasiswa Magister Pendidikan

Satu peluru mungkin hanya mampu menembus satu kepala, namun satu gagasan mampu menembus jutaan kepala. -Sayyid Quthb

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Lakukan 4 Hal Ini Saat Memuji Anak

19 Agustus 2022   11:22 Diperbarui: 10 September 2022   18:02 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diantara kita mungkin sudah banyak yang tahu bahwa memberikan negative labeling pada anak seperti "kamu nakal!" "bandel banget sih!" "dasar anak pemalas!" akan memberikan dampak yang buruk bagi anak.

Padahal memberikan positive labeling pada anak seperti "kamu memang anak yang pintar!" "hebat sekali kamu!" "Anak ayah memang tidak ada saing." juga sama berbahayanya seperti negative labeling.

Dalam buku Learn to Teach: Teach to Learn karya Catherine Scott menyebutkan bahwa memberikan positive labeling pada anak akan membuat anak menjadi sombong, fokus pada hal, dan suka menyalahkan orang lain ketika dalam kesulitan.

Begitupun dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dweck (2006), seorang profesor bidang psikologi di Stanford University menyatakan bahwa anak yang dipuji kepintarannya akan mudah frustasi saat mengalami kegagalan dan tidak berani mengambil resiko.

Anak yang dipuji usaha ataupun perilakunya justru akan cepat bangkit ketika mengalami kegagalan dan mau untuk bekerja lebih keras dikemudian hari.

Memberikan apresiasi ataupun pujian pada anak memang penting dan mampu  memberikan dampak yang positif bagi perkembangan anak. Meski begitu, kita harus mampu memberikan pujian dengan cara yang tepat.

Untuk memberikan pujian yang tepat kepada anak, kita harus memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Puji Usaha dan Perilakunya bukan Karakternya

Memuji usaha dan perilakunya akan menumbuhkan keyakinan pada diri anak bahwa ia memiliki kendali atas perilakunya.  Sehingga anak mampu menyadari bahwa perilaku adalah hasil usaha yang mampu dirubah ataupun ditingkatkan.

Contohnya "Bagus sekali adik sudah mau merapihkan mainan sendiri..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun