Mohon tunggu...
Nida Amatul Firdausnah
Nida Amatul Firdausnah Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Mahasiswa Magister Pendidikan

Satu peluru mungkin hanya mampu menembus satu kepala, namun satu gagasan mampu menembus jutaan kepala. -Sayyid Quthb

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fakta-Fakta Qurban yang Jarang Kita Ketahui

9 Juli 2022   16:45 Diperbarui: 27 Juni 2023   18:35 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Dzhulhijjah merupakan salah satu bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam yang dimana didalamnya terdapat momen spesial yaitu Idul Adha atau yang sering masyarakat kita sebut Hari Raya Qurban. Waktu penyembelihan qurban dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah hingga 3 hari tasyrik 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Sejatinya, qurban bukanlah acara seremonial biasa yang dilakukan untuk menjaga tradisi, namun banyak sekali pesan tersirat dalam pengamalan ibadah satu ini.

Masyarakat kita sering kali salah kaprah mengartikan qurban. Qurban sendiri secara bahasa artinya bukan menyembelih. Melansir dari Dompet Dhuafa, qurban berasal dari kata qariba yaqrobu qurbanan wa wirbanan yang artinya mendekat. Ini artinya qurban adalah salah satu bentuk ibadah yang dilakukan sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah.

1. Qurban dan Kisah Habil dan Qabil

Berqurban erat kaitannya dengan sebuah peristiwa yang dimana Nabi Ibrahim diperintahkan Allah untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail, yang kemudian digantikan oleh Allah dengan seekor domba yang gemuk. Menurut tafsir Ibnu Abbas, domba yang Allah gunakan untuk menggantikan Nabi Ismail adalah domba yang pernah Habil, anak Nabi Adam, persembahkan untuk Allah.

Sebelum perintah berqurban ini turun kepada Nabi Ibrahim, Allah telah menurunkan tanda untuk berqurban kepada anak-anaknya Nabi Adam, Habil dan Qabil. Singkatnya, Allah memerintahkan Nabi Adam untuk menikahkan anak-anaknya secara silang, bukan dengan saudara kembarnya sendiri. Habil dengan Iqlima dan Qabil dengan Labunda. Namun Qabil menolak menikah dengan Labunda karena ia tidaklah secantik Iqlima, saudara kembarnya.

Lalu Allah memerintahkan mereka berdua untuk memberi persembahan terbaik (qurban) untuk menentukan siapakah diantara keduanya yang berhak menikahi saudara perempuannya yang diperebutkan itu. Qabil yang seorang ahli cocok tanam memberikan hasil panen berupa seikat gandum yang buruk sementara Habil yang seorang peternak mempersembahkan seekor domba putih bertanduk lagi gemuk.

Pada akhirnya Allah lebih menerima qurbannya Habil sementara qurban Qabil tertolak sebagaimana yang termaktub dalam Al-Qur'an surat Al-Ma'idah ayat 27. "Berkata Habil, "Sesungguhnya Allah hanya menerima (qurban) dari orang-orang yang bertakwa."  Allah kemudian memelihara domba dari Habil di surga selama 40 tahun yang kemudian diturunkan kembali menggantikan Nabi Ismail saat ayahnya Nabi Ibrahim hendak menyembelihnya.

2. Qurban Bukanlah Ritual Menumpahkan Darah untuk Menebus Dosa ataupun Pemujaan

Sebelum Islam datang, ritual penyembelihan hewan sejatinya sudah dilakukan oleh orang-orang Arab jahiliyah maupun kaum Yahudi sebagai persembahan untuk pemujaan, meminta kekayaan dan perlindungan kepada Tuhan yang mereka yakini. Namun apakah ibadah penyembelihan qurban yang umat Islam lakukan sama seperti agama-agama lain?

Dilansir dari Republika.com, Ibadah qurban sama halnya dengan ibadah haji, bersifat simbolik. Qurban bukanlah sebuah ritual menumpahkan darah untuk mendapatkan pertolongan Allah melalui kematian makhluk lain. Qurban bagi umat Islam adalah ungkapan terima kasih kepada Allah atas limpahan rezeki dengan cara berbagi makanan berharga bagi orang-orang yang tidak mampu. 

Penyembelihan qurban juga bukan untuk mendamaikan Tuhan yang sedang marah ataupun untuk menebus dosa-dosa sebagaimana yang diyakini umat Kristen. Penyembelihan qurban menurut Islam adalah untuk memadamkan ego dan keinginan pribadi kepada Allah serta mengajarkan kita arti keikhlasan terhadap segala titipan Allah. Seperti yang termaktub dalam Al-Quran surat As-Safat ayat 102-107.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun