Mohon tunggu...
Nida Fadlilah
Nida Fadlilah Mohon Tunggu... -

Penulis novel dan cerita anak se-Asia Tenggara (aamiin) ^.^\r\n\r\ncc: http://nidafadlilah.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Malam yang Tak Biasa

8 Desember 2015   11:22 Diperbarui: 8 Desember 2015   12:03 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Tidak biasa. Selama tiga hari berturut-turut aku susuri jalan yang cukup gulita, lengang, dan melewati bak sampah berwarna merah-hijau yang aromanya tentu tak sedap. Tiga hari berturut-turut pula kulihat kenampakan yang tak lumrah. Toko-toko sudah menarik pintunya rapat-rapat, orang pun sudah jarang. Aku merasa ketiga malam itu menghantui perjalanan. Belum lagi, aku harus beberapa menit lamanya menunggu angkot biru lewat. Ya, memang tidak biasa, karena biasanya angkot di Kota Hujan ini hanya lewat secepat kedipan mata, mudah sekali mendapatinya. Kuulangi lagi, tiga malam yang berturut itu membuatku harap-harap cemas hanya karena menunggu angkot.

Di dalam angkot, hal yang tak biasa kembali kujumpa. Baiklah, aku cukup khawatir karena isi angkot didominasi kaum Adam yang sepertinya habis pulang mencari nafkah. Ada yang membawa tas jinjing besar, memakai baju seragam pabrik, serta ada pula yang memakai kemeja rapi, sedikit lusuh, dan bau keringat. Aku pun mau tak mau harus masuk ke angkot itu jika memang tidak mau malam semakin menelan kelam.

Semakin kusadari bahwa sistem jam malam yang kerap kali diterapkan di kos-kosan atau lembaga di Kota Hujan ini bukanlah senjata untuk membatasi, akan tetapi untuk melindungi. Syukurlah selama tiga malam berturut itu Allah masih menelungkupkan perlindungannya untukku sehingga sekarang bisa berbagi status.

Aku tahu, tiga malam berturut-turut aku melanggar peraturan. Cukup, aku tidak mau lagi bertindak itu. Kuharap, tiga malam itu bisa menjadi pengorbanan untuk satu tahun ke depan, semoga. Konsekuensi pelanggaran? Tenang, aku sudah melaksanakannya dengan kesadaran.

Kota Hujan, 3 Desember 2015

 

nidafadlilah.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun