Mohon tunggu...
Nico Erdi Purwanto
Nico Erdi Purwanto Mohon Tunggu... Penjelajah -

Ecclesia et Patria - Ora et Labora ||| Ikuti saya di Instagram melalui akun @nicopurwanto

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Piala Dunia dan Idul Fitri: Sukacita Perayaan Ganda

14 Juni 2018   12:39 Diperbarui: 14 Juni 2018   14:10 2451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau saya bertanya pada Anda: 'adakah sesuatu yang menarik hari ini', apakah jawaban Anda? Hampir bisa saya jawab: Piala Dunia 2018 sudah dimulai! Ya! Hari ini, pesta sepak bola terbesar tersebut dibuka dengan tuan rumah Rusia menghadapi Arab Saudi, dan seperti yang kita tahu: bertepatan dengan hari raya Idul Fitri 1439 H (malam menjelang lebaran).

Di Indonesia, adalah hal wajar ketika libur lebaran tiba, para perantau berbondong-bondong pulang ke kampung halaman sendiri. Bahkan, saking banyaknya perantau yang pulang, kota-kota besar, terutama ibu kota Jakarta, begitu lengang bagai kota mati. Hal tersebut adalah sukacita atau perayaan tersendiri tentunya.

Suatu perayaan dan sukacita yang dobel tentunya, terkhusus bagi kita warga Indonesia, merayakan hari kemenangan di kampung halaman --sesuatu yang paling ditunggu-tunggu para perantau--- plus disuguhi pertandingan sepak bola, liburan jadi tambah menarik.

Pertandingan pembuka, seperti biasa, tuan rumah akan ambil bagian. Melawan tim asal Asia, Arab Saudi, tuan rumah lebih diunggulkan untuk memenangi pertandingan tersebut.

Bukan hanya karena faktor dukungan penuh dari publik Rusia di Stadion Luzhniki, tetapi juga karena faktor pengalaman di Piala Dunia. Rusia sudah berpengalaman di Piala Dunia dengan 11 kali tampil, meski tidak pernah juara. Berbeda dengan Arab Saudi, yang bahkan hanya kurang dari separuhnya, yaitu 'hanya' pernah 5 kali tampil (jangan bandingkan dengan Indonesia!).

Melihat ke dalam skuat pemain yang didaftarkan, keduanya seperti memiliki kemiripan, yaitu mayoritas penghuni skuatnya bermain di liga domestik masing-masing. Yang juga bisa berarti begitu minim pengalaman jika dibandingkan dengan dua peserta lain di grup A.

Di timnas Rusia sendiri hanya ada Vladimir Gabulov yang bermain di Club Brugge (Belgia) dan Roman Neustadter yang menjadi pemain Fenerbahce (Turki). Plus dengan pelatih yang juga orang Rusia. Sbornaya dilatih oleh Stanislav Cherchesov.

Di kubu Arab Saudi, mayoritas penghuni skuatnya juga bermain di negara sendiri. Hanya ada tiga pemain yang berkarier di luar negeri, yaitu di Liga Spanyol.

Namun, dari segi pelatih, The Green Falcon ditangani oleh pelatih yang pernah mengantarkan Chile menjuarai Copa America Centenario 2016, Juan Antonio Pizzi. Meski sebenarnya yang membawa Arab Saudi ke Piala Dunia sebenarnya adalah pelatih asal Belanda, Bert van Marwijk, yang kini melatih timnas Australia.

Kembali ke soal perayaan. Gaung pembukaan Piala Dunia sendiri sebenarnya belum terdengar begitu menggema. Namun, menurut berita, seperti apa gambaran seremoni pembukaan Piala Dunia tersebut memang sengaja tidak dibocorkan ke publik oleh panitia. Kerahasiaannya benar-benar terjaga. Namun, pengisi acara tetap diinformasikan ke publik. Robbie Williams disebut akan mengisi acara pembukaan tersebut.

Yang jelas, masih menurut berita, opening ceremony kali ini 'katanya' agak berbeda dari sebelum-sebelumnya. Seperti apa? Sekali lagi, informasinya tidak dibocorkan ke media dan publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun