Mohon tunggu...
Tatang Tarmedi
Tatang Tarmedi Mohon Tunggu... Jurnalis - Untuk share info mengenai politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Hidup akan jauh lebih bernilai, jika kau punya sebuah tujuan penting.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Rp. 184 Juta Per Pasien Covid-19

25 Januari 2021   17:37 Diperbarui: 25 Januari 2021   18:39 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ft. EkonomiBisnis.Com

Dapat dibayangkan berapa anggaran yang telah dikeluarkan pemerintah untuk mengatasi Pandemi Covid-19 sampai detik ini. Sedangkan dana yang dikeluarkan untuk ngobati satu pasien Covid-19 menurut Prof. Dr. dr. Hasbullah Thabrany, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, rata-rata bisa mencapai Rp. 184 juta per pasien dengan perawatan 16 hari. Sementara, telah berapa ribu pasien yang telah dan sedang dirawat. 

Belum dana untuk pemulihan ekonomi. Mahalnya dana pengobatan Covid-19 jelas menjadi beban pemerintah dan sekaligus beban rakyat juga. Untuk itu, seluruh rakyat Indonesia harus bahu membahu mengupayakan agar pandemi segera berakhir.

Hal ini seiring pula dengan ungkapan  Prof. Hadbullah, dalam acara Dialog Juru Bicara dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ( KPCPEN ) beberapa waktu lalu, "Biaya penyakit itu mahal. 

Dari COVID-19 saja, biayanya bisa sampai Rp600 juta. Survey di 9 Provinsi di Indonesia untuk mengkaji biaya pengobatan COVID-19, menemukan biaya  tertinggi mencapai Rp446 juta. Rata-rata dana yang dikeluarkan untuk mengobati satu pasien COVID-19 adalah Rp184 juta, dengan rata-rata lama perawatan 16 hari rawat inap", Ungkapnya.

Lebih jauhnya beliau mengatakan,"  Oleh karena itu, jangan gampang menyalahkan Tuhan kalau kita sakit. Tuhan tidak akan memberikan seseorang musibah ataupun pahala dan rezeki tanpa melihat sejauh apa usahanya.  Jadi COVID-19 ini sebenarnya penyakit yang bisa dicegah, melalui penerapan disiplin 3M. Apalagi kita tahu bahwa setelah sakit, kita tidak bisa bekerja". Lanjutnya.

"Apabila kita menggunakan masker kain yang bisa dicuci, biayanya sangat murah. Mungkin satu hari tidak sampai Rp5.000. Tapi begitu tertular COVID-19, katakanlah penghasilan kita 1 hari Rp100 ribu, selama dirawat 15 hari saja, maka kita kehilangan satu setengah juta rupiah. Lebih baik kita mengeluarkan Rp5.000 sehari dan mengupayakan disiplin 3M, daripada kehilangan satu setengah juta. Ini yang harus kita pikir panjang. Jangan hanya berpikir buat hari ini atau besok saja", ungkapnya. ( Tatang Tarmedi )

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun