Mohon tunggu...
Tatang Tarmedi
Tatang Tarmedi Mohon Tunggu... Jurnalis - Untuk share info mengenai politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Hidup akan jauh lebih bernilai, jika kau punya sebuah tujuan penting.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mbak You Peramal atau Pengira?

18 Januari 2021   20:30 Diperbarui: 18 Januari 2021   20:52 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Nama Mbak You akhir2 ini menjadi beken alatan ungkapan2nya yg seolah meraba kejadian bakal datang. Segelintir orang nyebut benar, ketika dia ungkap bakal ada pesawat jatuh. Ya juga, Pesawat Sriwijaya jatuh. Lalu, katanya, bakal terjadi peralihan kepemimpinan. Ungkapan satu ini sontak bikin pasukan merah meradang. Dianggap, Jokowi akan lengser. Dan ungkapan2 lainnya lagi.Persoalannya, apakah Mbak You ini peramal atau pengkira ? 

Peramal & pengkira, jelas beda. Bila pengkira, itu berdasar pada teori kemungkinan. Artinya, ia bicara sesuai dengan kemungkinan besar beberapa hal akan terjadi. Pengkira tidak akan ngungkap hal-hal di luar kemungkinan. Seperti, pesawat terbang beberapa kali banyak yg jatuh. Besar kemungkinan di waktu yg akan datang ada lagi pesawat jatuh. Atau, artis terlilit kasus video porno. Besar kemungkinan hal itu terjadi lagi. Dan masih banyak lagi.

Pengkira biasanya bicara langsung ke  objek kejadian. Misal, tahun ini, bakal ada pesawat jatuh. Tahun ini bakal ada artis yg tetlibat pornografi. Dan yg lainnya lagi. Kata bahasa Sunda teu didingding kelir.

Beda dengan peramal. Ia lahir dari sebuah pendalaman kebatinan. Tak sembarang orang mampu. Biasanya mereka peramal ulung, memiliki ilmu terawangan. Tembus tanpa batas. Itu berdasar pada genitas dan pendalaman laku. Sebab, mereka yakin, bahwa buah pikir seseorang itu selamanya tak bakal hilang. Namun masuk pada ruang tertentu di langit. Itu bisa diungkap dengan meditasi tertentu. Termasuk buah pikir orang2 yg akan datang. Seorang peramal tak akan bicara langsung ke objek kejadian, namun diungkap secara simbolik dan metafora.

Dalam sejarah kerajaan di Nusantara, tercatat nama Jayabaya, Raja Kediri. Dia seorang peramal ulung. Tapi ia juga seorang pujangga. Jayabaya tak pernah vulgar menyebut objek kejadian, seperti Mbak You. Tapi ia ungkap dalam bentuk konotatif dan dimediakan dlm bentuk dangding atau syair. Seperti cobtohnya, Wong Wadon Kang Kawirangane, Wong Lanang Ilang Prawirane. Artinya, kira2 bakal banyak perempuan yg hilang rasa malu, dan banyak lelaki hilang kehormatannya. Dan masih banyak lagi ramalan2 Jayabaya yg terbukti di jaman kini.

Dari sini, penulis agak bingung, ungkapan Mbak You ini lahir dari bisikan siapa. Bila peramal, seperti Jayabaya, jelas ia seorang pujangga yg ungkapan2nya lahir dari insfirasi. Atau mood. ( Tatang Tarmedi )

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun