Mohon tunggu...
Nicko Steven Wijaya
Nicko Steven Wijaya Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer

Komitmen untuk sharing pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Adanya atau Ada Apanya?

23 September 2019   07:46 Diperbarui: 23 September 2019   08:00 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Trainer - Motivator |

"Terima saya apa adanya"

Inilah yang dikatakan pager (alat komunikasi primadona di era 90an), hingga dia punah sendiri setelah kehadiran handphone.

Kaset tape pita pun mengatakan hal yang sama, hingga punah digantikan oleh Compact Disc.

Kata apa ada nya membuat kita berhenti di satu tempat dengan membanggakan apa yang telah ada sejak lama dalam diri kita. Dengan mengira bahwa apa adanya lah yang seharusnya dibutuhkan orang lain dari diri kita, tanpa melihat apakah ada kekurangan yang perlu diperbaiki. Atau apakah ada manfaat yang harus kita tambahkan.

Charles Darwin mengatakan, "Yang akan bertahan bukan spesies yang terkuat, bukan juga spesies yang terpintar, yang akan bertahan adalah spesies yang mampu berubah atau beradaptasi."

Adaptasi dalam setiap perubahan sangat penting dalam hidup. Banyak orang yang takut akan perubahan karena mereka telah nyaman dengan hidupnya yang sekarang.

Harus diakui kita semua dalam berinteraksi dengan orang lain melihat dari sisi ADA APA nya. Bukan hanya sekedar lebih melihat pada sisi materi saja, sisi ini menekankan pada nilai yang membawa manfaat.

Ada 3 nilai penting yang harus kita miliki dalam hidup kita, yaitu:

1. Ada visi.

Visi adalah pandangan jauh ke depan tentang nilai-nilai yang akan dicapai dalam masyarakat. Visi berorientasi pada tujuan jangka panjang yang mengandung prinsip postif yang menghasilkan sesuatu yang positif yang akan diberikan ke masyarakat. Tanpa adanya visi kita tidak tahu arah dalam hidup kita, dan bisa saja kita tidak kemana-mana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun