Mohon tunggu...
Nicho Kosip
Nicho Kosip Mohon Tunggu... Penulis - Nulis kalo mood-nya ngumpul :)

Lulusan Ilmu Komunikasi angkatan 2018 Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Digital Media Vs Analog Media, Apa bedanya?

14 September 2020   13:21 Diperbarui: 14 September 2020   13:47 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apabila konten yang tersedia pada media analog terkesan satu arah, sebaliknya dalam media digital hal tersebut berbeda. Tulisan yang ada pada media online dapat langsung ditanggapi misal dengan berselancar di kolom komentar atau bahkan tidak statis pada tulisan itu saja. Pembaca dapat berinteraksi juga dengan hypertext yang tersedia.

“Writers of hypertext . . . might be described as the designers and builders of an information ‘space’ to be explored by their readers,” (Carolyn Dowling, 1999). Carolyn ingin menjelaskan bahwa hypertext dimunculkan untuk merancang dan membangun ‘ruang’ informasi untuk dapat dieksplorasi oleh pembacanya.

Peran penting penulis media digital

Komunikator pesan: Banyaknya konten yang ada di media digital dinilai kurang tersampaikan maksud dari penulis pesan. Hingga dibutuhkan cara yang persuasif, pintar, lucu, menarik, atau cara yang mendalam.

Penyelenggaraan informasi: Banyaknya informasi yang beredar di media digital membuat penulis web harus membantu pembaca mengatur banyaknya informasi yang beredar tersebut. Misal dengan keyword yang tepat, dsb.

PenerjemahPesan harus dapat dimaksimalkan. Tepat dan sesuai dengan penggunaan media yang digunakan.

Dengan hadirnya media digital ini, kecepatan mengakses sesuatu menjadi lebih mudah dan waktu akses menjadi lebih singkat. Informasi juga dapat disebarkan secara luas dan instan kepada khalayak. Dengan kecanggihan media online akhirnya audiens juga menuntut lebih banyak pembaharuan seperti adanya foto, video, permainan, grafik, dsb yang mungkin dapat ditayangkan di media online tersebut.


Kredibilitas

Kredibilitas dalam komunikasi massa dan pengembangan indeks terdapat dua kunci dimensi kredibilitas, yaitu soal “kepercayaan” dan ”afilasi komunitas”. (Meyer, 1988 dalam Carroll, B, 2010, h. 26).

Kepercayaan didasarkan pada anggapan bahwa media menyajikan informasi yang akurat, tidak bias, dan berita yang lengkap. Afilasi komunitas mencakup organisasi berita dalam menyatukan komunitas yang dilayaninya, hingga membentuk harmoni dalam berbagai pandangan dan perspektif.

Studi kredibilitas mengenai web pun akhirnya dijalankan. Sebuah hasil didapatkan bahwa semakin banyak orang mengakses sebuah web untuk mendapatkan informasi, semakin kredibel mereka mengevaluasi informasi yang ditemui disana. Faktanya, jumlah waktu yang dihabiskan seseorang untuk online salah satunya dapat dikatakan sebagai ‘predator’ kredibilitas itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun