Refleksiku Selama Mengikuti Geladi Hominisasi

Di awal masa Pra-Geladi yaitu tanggal 21 November 2022 sampai 25 November 2022 saya sebagai peserta geladi ditugaskan untuk mengerjakan dua tugas. Dari kedua tugas tersebut saya mendengarkan lagu Indonesia Raya tiga stanza dan menjelaskan bagian syairnya yang paling menarik, selain itu saya juga menonton salah satu video berjudul "KISARASA Episode 1 - Perjalanan Chef Juna ke Bali, Penuh Rasa dan Kenangan" yang mengisahkan tentang proses membuat makanan khas Bali, Bebek Betutu secara tradisional. 

Setelah masa Pra-Geladi, saya mengikuti kegiatan Geladi pada hari Minggu, tanggal 27 November 2022, yang dilakukan secara daring. Banyak yang saya lakukan selama Geladi berlangsung, mulai dari pembukaan Geladi yang diisi doa pembuka, menyanyikan Indonesia Raya dan Himne Unpar bersama, perkenalan Administrator, dan penjelasan tentang Geladi Hominisasi. 

Saat acara utama Geladi saya masuk dalam kelompok ke 11 dan ditugaskan untuk mempresentasikan tentang Hari Wayang, budaya asli Indonesia yang diperingati setiap 7 November. Saya juga mendengarkan presentasi-presentasi lain yang juga menarik dari kelompok lain. 

Setelah seluruh rangkaian acara telah selesai, acara Geladi Hominisasi ditutup dengan kata-kata dari Bapak Andi dan doa penutup acara. Selama saya mengikuti Geladi Hominisasi di waktu yang cukup singkat itu, saya banyak mendapatkan hal baru seperti cara presentasi dengan SWOT, pentingnya keberagaman, bekerjasama, bahkan berbicara di depan umum walaupun secara daring. 

Saya merasa senang bisa mengikuti Geladi Hominisasi dan saya berharap kedepannya Geladi Hominisasi bisa terus diadakan dengan berbagai macam tema yang berbeda. Sebagai warga negara tentu diperlukan logika dan bahasa, karena logika yang baik mendukung kemajuan bangsa dari berbagai aspek, begitu juga bahasa sebagai sarana komunikasi antar warga negara. Oleh karena itu, melalui Geladi Hominisasi saya meningkatkan kemampuan berbahasa dan cara berpikir saya, saya juga mengikuti kelas Pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia dan sadar betapa pentingnya kedua hal tersebut untuk kemajuan bangsa Indonesia.