Mohon tunggu...
Nicholas Edward
Nicholas Edward Mohon Tunggu... Wiraswasta - I'm kompasianer

Pengguna yang ingin menyampaikan aspirasi pribadi dalam berbagai bidang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indonesia Berpesta

2 September 2018   11:45 Diperbarui: 2 September 2018   12:07 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tahun ini adalah tahun yang penting bagi Indonesia. Pada tahun ini,banyak acara-acara besar yang diadakan di Indonesia dan acara-acara lain yang banyak menarik perhatian Indonesia.

Pertama adalah fenomena alam langka gerhana bulan super blue blood moon, dimana gerhana bulan ini merupakan gerhana bulan total yang bukan gerhana biasa, dijuluki Super Blue Blood Moon,  dimana gerhana ini merupakan gerhana bulan total yang juga meliputi supermoon yaitu ukuran bulannya lebih besar dibanding biasanya, blue moon , yakni bulan purnama kedua dalam 1 bulan masehi, bukan bulan berwarna biru, serta blood moon , yakni bulan berwarna merah darah, dan semuanya terjadi dalam waktu yang sama. Gerhana bulan ini sangat jarang bisa dilihat di Indonesia.

Pada Mei 2018 pebulutangkis Indonesia berlaga di turnamen bergengsi yang digelar 2 tahun sekali, Thomas dan Uber Cup, dimana para atlet bulutangkis tunggal putra dan putri berlaga di event kelas dunia ini.

Lalu pada Juni-Juli 2018 masyarakat Indonesia bisa menikmati pesta akbar Piala Dunia yang hanya bisa dinikmati 4 tahun sekali, meskipun tim nasional Indonesia tidak bisa bermain di Piala Dunia, tetapi Piala Dunia adalah pesta sepakbola yang sangat menarik perhatian masyarakat Indonesia.  Uniknya, awal Piala Dunia digelar pada musim lebaran, dimana laga pembukanya digelar 14 Juni 2014 pada malam takbiran. Di tengah Piala Dunia, pada 27 Juni 2018, pesta demokrasi pun yakni Pilkada Serentak digelar, dimana 171 kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat, dan 17 di antaranya merupakan gubernur, dimana sejak pilkada serentak 2015, jumlah gubernur yang dipilih merupakan yang terbanyak dibanding 2 pilkada serentak sebelumnya. Untuk tingkat provinsi, wilayah yang ikut pilkada tahun ini tidak main-main, yakni 3 provinsi terbesar di Jawa sekaligus(diluar DKI Jakarta), yakni Jawa Barat, Jawa Tengah,Jawa Timur, dimana lebih dari separuh penduduk Indonesia tinggal di Jawa. Jawa Barat sendiri merupakan provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia, dan sebagian Jawa Barat terdiri dari wilayah penyangga Jakarta, yakni Bekasi,Depok,dan Bogor. Jawa Timur pun merupakan provinsi dimana ibukotanya merupakan kota terbesar ke-2 di Indonesia, Surabaya. Sebelum pilkada pun, masyarakat merasakan momen debat pilkada dan kampanye pilkada.

Sejak pertengahan hingga menjelang akhir penyelengaraan Piala  Dunia, Indonesia kembali menjadi tuan rumah Piala AFF U-19, walaupun bukan event besar, namun ajang ini sangat berarti bagi Indonesia. Walaupun akhirnya timnas U-19 gagal juara AFF U-19, namun timnas U-19 masih bisa meraih juara ketiga dan Indonesia sukses menyelenggarakan Piala AFF U-19.

Pada akhir Juli 2018, Indonesia kembali mengalami gerhana bulan total, memang gerhana ini dianggap tak seistimewa gerhana Januari lalu, namun gerhana ini merupakan salah satu gerhana bulan total terlama di abad ini.

Bukan hanya pesta olahraga Piala Dunia yang dinikmati masyarakat Indonesia, pesta olahraga besar lainnya pun dinikmati masyarakat Indonesia, yakni Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Indonesia, yaitu di kota Jakarta dan Palembang, plus wilayah Jawa Barat dan Banten, dimana Indonesia kembali menyelenggarakan event taraf dunia yang merupakan event olahraga terbesar di bumi setelah Piala Dunia dan Olimpiade, setara dengan Piala Eropa, dan event ini sangat penting bagi bangsa Indonesia, dimana ini bukan sekedar pesta olahraga, namun menjadi ajang persatuan dan perdamaian antar negara dan sesama WNI, juga sebagai ajang mempromosikan Indonesia, termasuk budaya dan wisatanya ke mata Asia bahkan dunia. Ajang ini juga menjadi pesta bangsa Asia, serta bisa menjadi kebangkitan Indonesia dalam bidang olahraga. Uniknya, Asian Games digelar di musim haji dimana sebagian kecil Muslim WNI menuaikan ibadat Haji di Mekah dan Madinah di tengah penyelenggaraan Asian Games, yang membuat bandara Soekarno Hatta sibuk mengurus kedantangan dan kepulangan atlet asing dari dan ke negara asalnya serta keberangkatan dan kedatangan jamaah Haji ke dan dari tanah suci, dan hari raya Idul Adha sendiri jatuh pada 22 Agustus 2018, dimana setelah shalat Ied sebagian atlet Muslim harus bertanding di hari tersebut.

Sebelum  Asian Games resmi dibuka, Piala AFF U-16 juga digelar di Indonesia, selain Piala AFF U-19, berbeda dengan timnas U-19, timnas U-16 berhasil menjuarai piala AFF pada kelompok umurnya di tanah sendiri pada 11 Agustus 2018.  

Pada 10 Agustus 2018 Asian Games 2018 memulai laga perdananya, yakni pertandingan sepakbola pria Laos vs Hong Kong, dan pada 12 Agustus pun atlet Indonesia berlaga untuk pertama kalinya, yang diwakili timnas sepakbola pria Indonesia U-23, dimana mereka berlaga melawan timnas Taiwan. Pada 18 Agustus pun Asian Games resmi dibuka oleh presiden Joko Widodo di stadion GBK. Upacara pembukaannya pun menuai pujian dari berbagai pihak termasuk dari pihak Asing, bahkan dikagumi media non-Asia, seperti New York Times. Sampai detik ini, Indonesia sukses meraih prestasi gemilang di Asian Games, meraih banyak medali emas, dan peringkat Indonesia di Asian Games meningkat drastis dibanding Asian Games sebelumnya. Dan saya harapkan Asian Games sukses dalam penyelengaraanya hingga Asian Games berakhir. Sebelumnya, Indonesia meluncurkan satelit baru ke luar angkasa di AS pada 6 Agustus silam waktu Amerika(7 Agustus waktu Indonesia). Uniknya lagi, pembukaan Asian Games digelar sehari setelah HUT Kemerdekaan RI ke-73. Keunikan lainnya di penghujung Asian Games, PM Austalia, Scott Morrison mengunjungi Indonesia dalam rangka kunjungan kerja, walaupun ia direncanakan tak menghadiri penutupan Asian Games.

Setelah Asian Games berakhir, Indonesia akan berpesta lagi. Mulai akhir September tahun ini, timnas Indonesia U-16 akan melakoni Piala Asia U-16 di Malaysia, dimana ajang ini penting bagi Indonesia karena ajang ini merupakan ajang perebutan slot untuk Piala Dunia U-17 2019 di Peru, dimana apabila Indonesia lolos ke semifinal saja, Indonesia bisa mencicipi Piala Dunia lagi sekalipun hanya merupakan Piala Dunia level junior setelah hampir separuh abad Indonesia tidak pernah lolos ke Piala Dunia, terakhir Piala Dunia U-20 1979. Walau sulit, Indonesia bisa kembali ke Piala Dunia dengan bekal Indonesia juara AFF U-16 11 Agustus silam.

Pada 6-13 Oktober, Indonesia  akan kembali menggelar pesta besar, Asian Para Games, yang merupakan Asian Games bagi kaum difabel. Memang event ini tidak sebesar Asian Games, namun acara ini tak bisa dipandang sebelah mata dan merupakan event besar internasional lainnya selain Asian Games. Di waktu yang sama dengan akhir Asian Para Games, pada 12-14 Oktober pertemuan IMF-Bank Dunia digelar di Bali,Indonesia. Ini juga merupakan event penting internasional dimana tokoh dan menteri keuangan dari seluruh dunia hadir untuk mengikuti rapat akbar dimana acara ini sangat penting bagi dunia khususnya dalam sektor ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun