Mohon tunggu...
Hani Debyyana
Hani Debyyana Mohon Tunggu... Guru - Menulis itu perlu persiapan otak, otot, kuota, buku dan berbagai camilan

Hobi menulis, membuat kerajinan tangan, baca - baca, dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mencegah dan Mengatasi Osteoporosis

20 Oktober 2022   09:00 Diperbarui: 20 Oktober 2022   09:16 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mencegah dan mengatasi osteoporosis

I. Apa itu osteoporosis?

Osteoporosis berasal dari kata osteo yang berarti tulang dan porous yang berarti keropos. Osteoporosis berkaitan dengan melemahnya tulang. Serangan osteoporosis seringkali tidak disadari, sehingga osteoporosis juga disebut sebagai silent disease.

Menurut WHO, osteoporosis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang dan adanya perubahan mikroarsitektur jaringan tulang. Mengakibatkan menurunnya kekuatan tulang, meningkatnya kerapuhan tulang dan risko terjadinya patah tulang. Osteoporosis juga merupakan penipisan massa tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Ada beberapa jenis osteoporosis yang perlu diketahui, yaitu:

1. Osteoporosis primer (Postmenopause Osteoporosis)

Seringnya terjadi pada wanita pascamenopause, biasanya disebabkan oleh pengaruh hormonal yang tidak seefektif biasanya. Hormon estrogen yang berfungsi melindungi tulang dalam tubuh menjadi berkurang jumlahnya. Osteporosis ini disebut osteoporosis postmenopausal dan pada pria usia lanjut, terjadi karena berkurangnya kalsium akibat penuaan usia. Osteoporosis yang banyak dialami para pria ini disebut osteoporosis senilis.

2. Osteoporosis sekunder

Disebabkan oleh penyakit tertentu, gangguan hormonal dan juga gaya hidup negatif seperti konsumsi alkohol berlebihan, rokok, kafein dan kurangnya aktivitas fisik. Osteoporosis ini bisa terjadi pada orang yang masih muda (anak dan remaja)

Osteoporosis sekunder yang berkaitan dengan penyakit juga ditemukan pada rang yang mengidap penyakit cushing disease (kelainan hormon karena tingginya kartisol dalam darah), hipertiroid (kelebihan hormon tiroid), hiperparatiroid, gangguan ginjal kronis, anoreksia nervosa dan beberapa penyakit lain.

Sayangnya pengobatan yang diberikan untuk mengobatinya justru meningkatkan risiko terkena osteoporosis, dan aktivitas fisik justru bisa menimbulkan rasa sakit dan memparah penyakitnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun