Mohon tunggu...
Hani Debyyana
Hani Debyyana Mohon Tunggu... Guru - Menulis itu perlu persiapan otak, otot, kuota, buku dan berbagai camilan

Hobi menulis, membuat kerajinan tangan, baca - baca, dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menghadapi Bos yang Sulit

15 Maret 2021   08:00 Diperbarui: 15 Maret 2021   08:10 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Memiliki bos yang sulit dan ribet memang tidak mengasyikan karena akan dapat membuat semangat kerja menjadi kendor dan karyawan akan mengalami dilemma. Ingin berhenti tapi sudah mencapai karir yang cukup tinggi, sudah merasa nyaman atau merasa pasti akan sulit mendapatkan pekerjaan yang sama ditempat lain dan sudah tentu harus mengulangi dari awal ditempat baru ditambah lagi belum tentu ditempat baru mendapatkan bos yang menyenangkan, bisa jadi malah mendapat bos yang lebih aneh dari sebelumnya. Sementara itu, ingin melanjutkan bekerja ditempat tersebut, mengingat bos yang terkadang sikapnya tidak masuk akal rasanya lebih membuat depresi melebihi pekerjaan itu sendiri.

Banyak sikap dari bos yang dinilai membuat karyawan merasa tidak nyaman, stress bahkan menjadi tidak betah dan ingin berhenti bekerja dengannya. Berikut contoh – contohnya:

  • Bos yang selalu mempermasalahkan hal sepele.
  • Si bos yang tidak tegas dan selalu mengubah - ubah agenda pekerjaan yang sudah direncanakan dengan matang lalu menyalahkan karyawannya.
  • Si bos yang sering memaki karyawannya dan mengeluarkan banyak kata cacian didepan karyawannya.

Bagaimana cara menghadapi bos seperti diatas?

Dalam meniti karir, memang kita tidak selalu mendapatkan bos yang kita inginkan. Meniti karir itu perlu perjuangan dan tidak selalu mulus seperti khayalan kita. Dalam meniti karir kita memang akan bertemu dengan bos yang memiliki karakter yang berbeda dengan kita.

Psikolog Rose Mini A. Prianto (disapa Romi) memberikan sarannya:

  • Tidak semua bos adalah orang yang bijak dan berwawasan luas, oleh karena itu, kalau bos sudah berkelakuan aneh, ada baiknya karyawannya jangan ikut – ikutan.
  • Jika bos sering memaki karyawan, sebaiknya karyawan tetap tenang dan tunggu sampai si bos tenang baru mulai berbicara.
  • Jika karyawan sudah sudah terganggu dengan kelakuan si bos yang aneh tersebut maka ada baiknya membicarakannya dengan si bos dan tidak memendam perasaan sendiri, menggerutu atau membicarakannya dengan karyawan lain

Anjuran lain dari Romi jika menghadapi bos yang sulit

  • Jangan menanggapi ulah bos secara agresif seperti memakai kekerasan fisik atau kata –kata yang dapat menyinggung perasaannya
  • Pilih waktu saat bos tidak sedang emosi ketika akan membicarakan suatu masalah
  • Sampaikan pemikiran dan perasaan secara asertif, bicarakan apa yang anda rasakan dan carilah solusi
  • Saat berbicara dengan bos jangan hanya bisa menggerutu dan menumpahkan kekesalan tapi tawarkan juga solusi
  • Cari tahu keinginan bos dengan meminta ia menjelaskan pandangannya soal Anda dan minta juga saran yang harus dikerjakan
  • Jika pembicaraan tidak menghasilkan solusi, bawalah masalah ke bagian manajeman sumber daya manusia atau orang yang memiliki jabatan yang lebih tinggi untuk meminta masukan dan membantu mencari solusi
  • Jika semua hal sudah dilakukan dan tidak membuahkan hasil maka alternative paling akhir adalah pindah kerja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun