Mohon tunggu...
Hani Debyyana
Hani Debyyana Mohon Tunggu... Guru - Menulis itu perlu persiapan otak, otot, kuota, buku dan berbagai camilan

Hobi menulis, membuat kerajinan tangan, baca - baca, dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Nature

Banjir yang Selalu Mengintai

12 Januari 2021   19:02 Diperbarui: 12 Januari 2021   20:13 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dimana ada hujan turun disitulah ada banjir yang mengintai. Banjir tidak selalu datang karena hujan, banjir bisa datang karena adanya air laut yang pasang atau karena ada daerah lain yang sedang kebanjiran yang sering disebut sebagai banjir kiriman.

Banjir selalu terjadi dimana saja. Banjir tidak saja menyebabkan hilangnya harta benda, tetapi juga nyawa manusia, hewan dan tumbuhan. Sejarah baik itu diluar negeri maupun dalam negeri telah banyak mencatat kerusakan - kerusakan yang disebabkan banjir baik banjir yang ringan maupun berat.

Banjir sejak dulu memang sulit ditaklukan, walaupun zaman sudah maju, teknologi dipercanggih, banjir tetap saja mengintai kehidupan manusia. Sepertinya manusia sendirilah yang mengundang banjir tersebut. Pembangunan yang serba cepat dan pesat namun tidak memperdulikan efek lingkungan itulah yang menyebabkan banjir tetap menghadang. 

Misalnya membangun perumahan ditempat yang seharusnya untuk aliran air atau penampungan air, digusur dan dijadikan tempat tinggal. Jadi ketika hujan deras datang, air tetap mendatangi tempat - tempat yang seharusnya menjadi jalan alirannya.

Sepertinya hal ini memang sudah menjadi risiko pembangunan peradaban manusia. Untuk menghentikan banjir, tidak mungkin apa yang sudah dibangun dikembalikan seperti semula, seperti rawa - rawa yang tadinya dapat menampung air hujan. Memang belum ada cara yang jenius untuk dapat menghentikan banjir bahkan di negara maju sekalipun, banjir tetap terjadi. 

Banjir bisa saja dicegah kedatangannya dengan menggunakan sistem teknologi pengairan yang tinggi. Sementara,belun adanya teknologi tersebut, banjir tetap bisa saja datang pada waktu yang tidak diduga, manusia hanya bisa mewaspadai dan melakukan persiapan untuk mengantisipasi efek yang akan ditimbulkan oleh banjir tersebut. 

Berbagai macam cara bisa dilakukan untuk mengantisipasi datangnya banjir diantaranya adalah memperbaiki saluran-saluran air seperti selokan atau kali, jangan sampai ada yang tersumbat Jika terjadi pendangkalan atau penyumbatan sebaiknya segera diperbaiki, kalau perlu membuat saluran air baru untuk menampung air hujan.. 

Hal terpenting agar banjir tidak mudah datang adalah dengan tidak membuang sampah di tempat-tempat aliran air seperti selokan, kali atau sungai karena sampah itulah penyebab utama cepatnya kedatangan banjir. Sampah - sampah itu menyumbat saluran air, sehingga aliran air menjadi tidak lancar. 

Jika lingkungan sudah bersih dan saluran air sudah lancar, antisipasi didalam rumah juga perlu dilakukan. Seperti sudah disebut banjir tidak dapat diprediksi, walaupun hujan hanya sebentar tetapi kalau ada daerah yang terletak di dataran tinggi, maka orang yang tinggal di dataran rendah tetap akan kebagian banjir. 

Oleh karena itu antisipasi didalam rumah juga perlu dilakukan. Misalnya meninggikan jalan, membuat biopori atau membuat penampungan darurat banjir. 

Selamatkan lebih dahulu berkas - berkas penting, rapikan, laminating dan simpan di satu tempat yang kedap air dan letakan ditempat yang kira-kira jauh dari jangkauan air, jika punya uang lebih ada baiknya berkas tersebut disimpan di bank. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun