Musik tahun 90s boleh dibilang sebagai tahun-tahun kejayaan industri musik baik di Indonesia maupun di mancanegara. Di tahun 90s banyak bermunculan musisi - musisi yang berkualitas dan karyanya masih dikenang bahkan di daur ulang oleh musisi jaman sekarang. Aliran musik 90s beraneka ragam dari pop, pop rock, slow rock, rock, rap, dan sebagainya.Â
Diindonesia musik 90s banyak diwarnai oleh musik pop yang dinyanyikan oleh penyanyi solo, grup vokal maupun band.Â
Penyanyi solo pop banyak mewarnai industri permusikan di Indonesia. Misalnya Katon Bagaskara dengan lagunya yang masih dikenang sampai sekarang adalah Negeri di Awan (1993), Dinda dimana (1993), Dengan logika (1996), Cinta putih (1996) dan pasangan jiwa (1997). Reza Artamevia juga memiliki lagu yang tidak kalah hits seperti Satu yang tak bisa lepas (1997), Pertama (1997), Dia (1997). Penyanyi legendaris almarhum Chrisye juga tak mau kalah, ikut juga mewarnai musik Indonesia lagunya yang merajai tangga lagu adalah Kala cinta menggoda (1997), Badai pasti berlalu (1999). Â Lady diva Indonesia juga mengeluarkan lagunya yang hits seperti Berartinya dirimu (1996), Menghitung hari (1997). Almarhumah Nike Ardila yang kala itu sedang naik daun, sangat menyita perhatian publik dengan lagu - lagunya yang masih dikenang sampai sekarang, seperti Tinggalah ku sendiri (1991) ijinkan (1991), Aku takkan bersuara (1994), Deru debu (1995), Sandiwara cinta (1995).
Anak band juga banyak mengeluarkan lagu-lagu terbaiknya yang banyak merajai tangga lagu Indonesia seperti Kahitna dengan liriknya yang manis seperti Cerita cinta (1994), Andai dia tahu (1996), Tak sebebas merpati (1996), Cantik (1996), Setahun kemarin (1998), Ada juga Dewa 19 seperti kangen (1992), Kamulah satu-satunya (1997), Aku disini untukmu (1997). Lagu Sheila on7 juga gak kalah hitsnya diakhir 90, seperti Dan (1999), Kita (1999). Stinky yang ditahun 90s merupakan band pendatang baru, muncul dengan lagunya yang terus diperdengarkan selama berminggu- minggu di radio seperti Mungkinkah (1997), Rindu untuk dia (1999). Java Jive band dari Bandung juga mengeluarkan hits yang masih terkenang seperti Kau yang terindah (1993), Gerangan cinta (1995).
Industri musik anak masih menggeliat di tahun 90s. Banyak penyanyi cilik bertaburan dengan lagunya yang masih dikenang bahkan masih dinyanyikan seperti Melisa (Abang tukang bakso, Semut-semut kecil), Bondan Prakoso (Si lumba-lumba), Chiquita Meidi (Kuku-kuku, Gigi-gigi), Enno Lerian (Si nyamuk nakal, Semua ada disini), Joshua (Diobok-obok, Cit - cit cuit).
Lagu mancanegara juga banyak mewarnai musik Indonesia. Lagu - lagu dari musisi barat banyak diperdengarkan di radio sampai beberapa waktu lamanya sebut saja R.Kelly (I believe I can fly), Whitney Houston (I will always love you, I have nothing), Backstreet Boys (Everybody, Quit playing games), Michael Learn to Rock (The actor, Sleeping child, 25 minutes), Mr. Big (Wild world).
Sountrack film juga tak kalah viral. Lagu - lagu seperti (Everything I do) I do it for you yang dinyanyikan Bryan Adams sempat hits pada masa itu, lagu tersebut merupakan soundtrack dari film Robin Hood Prince of Thieves yang diputar sekitar tahun 1991. Ada lagi sountrack film yang tidak kalah hebohnya yaitu sountrack film Titanic dengan lagunya yang manis dan romantis dan dinyanyikan dengan indah oleh Celine Dion, apalagi kalau bukan My Heart will go on yang filmnya diputar tahun 1997.
Musik 90s yang mewarnai musik Indonesia tidak hanya dari negara barat, tetapi juga dari Malaysia seperti suci dalam debu (Iklim), Gerimis mengundangb(Slam), Isabela (Ami Search), Rindu serindu-rindunya (Spoon), Disana menanti disini menunggu (Uk's). Tak hanya dari Malaysia, penyanyi Filipina Maribeth juga mencuri perhatian pencinta musik dengan judul lagunya Denpasar Moon (1993) dan Born to sing (1994), Saking terkenalnya lagu tersebut, sampai - sampai dibuat versi Indonesia yang dinyanyikan oleh Merry Andani. Itulah musik 90s pilihan yang masih terkenang.