Mohon tunggu...
Nia Prias
Nia Prias Mohon Tunggu... Mahasiswa - profil

seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Berhasil Bangkitkan UMKM di Masa Pandemi Covid 19

20 September 2021   15:06 Diperbarui: 20 September 2021   15:26 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Desa Glagah merupakan salah satu kecamatan yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Kota Banyuwangi (Kecamatan Kota Banyuwangi). Kecamatan Glagah dapat diakses dari Simpang Lima (pusat kota) belok ke arah barat masuk Jalan Jaksa Agung Suprapto hingga mencapai traffic light Cungking. Lalu jalan terus ke barat masuk Jalan HOS Cokroaminoto atau melewati Jalan Brawijaya hingga tiba di Simpang Bakungan lalu ambil arah ke barat masuk Jalan Barong. Perkampungan warga di Kecamatan Glagah umumnya berada di sekitar kantor desa. Hal ini dapat dilihat di Desa Glagah, Desa Olehsari dan Desa Paspan. Selain itu pemukiman warga bergaya perkotaan ada di Kelurahan Adat Bakungan dan Kelurahan Banjarsari. Semakin ke timur, wilayah kecamatan ini berupa pemukiman warga. Dan di sisi barat didominasi oleh lahan pertanian milik warga dan perkebunan seperti Perkebunan Kalibendo yang menanam cengkeh dan karet. Namun terdapat masyarakat yang bergerak di bidang lain yaitu UMKM.

Desa Glagah  memiliki potensi yang sangat bagus, baik sumber daya alam, sumber daya manusia. Sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Namun juga tidak sedikit penduduk yang menekuni pekerjaan lainnya dan  mengembangkan usaha di bidang perdagangan dan jasa sebagai sumber penghidupan keluarganya. Salah satunya terdapat usaha yang bergerak dalam bidang kuliner atau makanan. Dan juga terdapat pengrajin rotan, budidaya jamur, industri tempe tahu, penjual jamu, dan penjual kue kue. Notabene sistem pemasaran yang digunakan oleh para pelaku usaha masih bersifat konvensional dan belum mengenal pemasaran lewat media sosial.

Usaha pembuatan pisang molen sudah ada sejak 9 tahun silam. Penjualan yang biasanya dilakukan lingkungan sekolah sekarang tidak dapat lagi berjualan dikarenakan adanya kebijakan pemerintah yang memberlakukan PPKM di masa pandemi guna mengurangi adanya penyebaran virus covid19. Namun hal tersebut sangat berdampak bagi perekonomian masyarakat glagah yang membatasi segala bentuk kegiatan diluar rumah dan penyebab menurunnya daya beli masyarakat sehingga omset penjualan mengalami penurunan secara drastis.

Mencermati akan hal ini, maka saya Nia Prias Tuti Dewi, Mahasiswa Universitas Jember yang saat ini sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Desa Glagah ini, tertarik untuk membantu pelaku usaha penjual pisang molen di desa ini  keluar dari masalah penurunan pendapatan yang sangat drastis. Oleh karena itu dalam rangka kegiatan KKN Back to Vill\age di desa ini ditetapkan program mengajak pelaku usaha penjual pisang molen untuk melakukan inovasi produk dan juga merubah sistem penjualan dengan memanfaatkan media sosial. 

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village yang berada di Desa Glagah, Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi ini, dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2021 sampai 10 September 2021. Metode pelaksanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan adalah dengan melakukan pembimbingan dan pelatihan optimalisasi bisnis online secara kreatif di media sosial Instagram kepada pelaku usaha makanan pisang molen di Desa Glagah, Kecamatan Glagah , Kabupaten Banyuwangi.

Pelatihan dan pembimbingan yang dilakukan berguna untuk memperbaiki permasalahan yang terjadi setelah adanya dampak dari PPKM selama pandemi. Pelaku usaha dituntut untuk selalu berinovasi dengan produk yang telah dijual supaya tetap eksis. Pelatihan dan pembimbingan yang dilakukan diantaranya memberikan materi seputar pengoptimalisasian produk dengan membranding molen menjadi berbagai macam rasa agar tercipta sebuah pembeda dengan produk yang sejenis. Melakukan pelatihan dalam penggunaan sosial media agar penjualan tidak hanya melalui konvensional tetapi juga dapat bersaing dengan pelaku usaha lainnya. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat membantu mengembangkan usaha yang saat ini mengalami penurunan penjualan dikarenakan adanya pandemi.

Kegiatan yang telah terealisasikan selama program KKN berlangsung diantaranya adalah (1) Pelatihan pembuatan produk variasi baru dengan memperbarui rasa dan juga perbaikan kemasan. (2) Sosialisasi mengenai pentingnya menggunakan pemasaran digital dimasa pandemi covid19 dengan tujuan agar produk memiliki jangkauan pemasaran yang lebih luas. (3) Pembinaan dan pelatihan pembuatan logo produk yang menarik untuk dijadikan stiker pada kemasan yang bertujuan agar produk memiliki identitas agar konsumen dengan mudah mengenali. (4) Pembinaan dan pelatihan mengenai cara memotret produk makanan agar terlihat menarik dan memiliki nilai jual karena foto produk memiliki peranan penting dalam membangun suatu brand.

Pada minggu pertama, dilakukan observasi dan identifikasi masalah pada UMKM pisan molen yang outputnya berupa road map dan canvas KKN selama 4 minggu kedepan. Minggu kedua mulai menetapkan program kerja selama KKN berlangsung dan realisasi pembuatan molen dengan rencana penambahan berbagai macam rasa dan merubah ukuran serta memperbarui resep karena memang rasa molen dan tekstur perlu untuk diperbarui.

Minggu ketiga, dilakukan pendampingan mengenai pembuatan logo untuk stiker pada kemasan yang bertujuan agar produk memiliki identitas dan dapat dikenal oleh masyarakat luas. Pelatihan selanjutnya adalah cara memotret suatu produk dengan benar karena tidak bisa dipungkiri bahwa foto produk memang harus diperhatikan dalam sebuah branding. Dengan tampilan foto sebuah produk yang menarik maka konsumen akan lebih tertarik dalam membeli sebuah produk. Branding selanjutnya adalah pembuatan akun media sosial yaitu instagram yang konten nya terkonsep dan memiliki tema.

Minggu keempat, yaitu minggu terakhir KKN, dilakukan promosi produk disosial media seperti whatsapp dan instagram. Pada whatsapp dilakukan dengan cara menguploud foto produk yang sudah di edit dan dijadikan story. Untuk promosi melewati instagram promosi dilakukan dengan cara pembuatan design feed yang menarik dan menguploadnya di timeline instagram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun