Mohon tunggu...
Agnia Melianasari
Agnia Melianasari Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia pembelajar

-Writer -Speaker -Voice Over -MC, Moderator -Young Entrepreneur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Komunikasi, Seberapa Penting bagi Pejuang LDR?

5 Maret 2021   16:15 Diperbarui: 5 Maret 2021   16:35 8981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.instagram.com/gilasastra

Bagi pejuang LDR komunikasi sangatlah penting. Sebab komunikasi adalah satu-satunya jalan agar tetap bisa menjalin hubungan tersebut. Kalo gak ada komunikasi, yaudah, hubungannya juga gaada, mending udahan aja. Wkwk. Selama aku LDR sih, komunikasi sama doi intens banget, dan cenderung dari kedua belah pihak yang ingin sama-sama diprioritaskan oleh satu sama lain. Jadi kalo aku sih emang tipe yang harus berkabar banget. Hehehe.

~Sister R~

Awalnya, LDR itu terasa sangat berat. Dari yang biasanya deket, ketemu tiap hari, saling sapa secara langsung, sampe kalo berantem juga langsung. Hehe. Dua hal yang sangat diperlukan dalam menjalani LDR yaitu kepercayaan dan komunikasi, karena tanpa kepercayaan kita akan terus berprasangka buruk dan tidak bisa bertahan. 

Apalagi kan dalam menjalani LDR itu pasti banyak hambatan, mau itu jaringan (masalah signal), kegiatan/kesibukan yang dilakukan oleh si doi, banyak lah. Secara, kita sebagai wanita pasti ingin selalu diperhatikan, dimengerti dan selalu dikabari walau kondisi/jaraknya jauh.

 Ketidakpercayaan dapat menjadi sumber masalah yang dapat menimbulkan berbagai prasangka buruk. Takut dia udah males lah, udah gak sayang lagi lah, dan lainnya. 

Nah, kepercayaan ini harus didampingi dengan adanya komunikasi. Gak harus setiap saat sih, tapi usahakan ketika mau melakukan suatu kesibukan itu harus ngabarin dulu. Dan kalo ada permasalahan harus segera diselesaikan. 

Kalo emang jaraknya gak teralu jauh, usahakan selesaikan dengan bertemu secara langsung. Karena temu adalah obat. Lama-lama juga terbiasa kok, jika memang benar-benar cinta pasti akan selalu ada alasan untuk bertahan. LDR gak seseram yang dibayangkan, LDR itu menyenangkan. Dan itu juga kembali lagi ke paradigma kita masing-masing, bagaimana kita menyikapinya.

Nah, gimana nih? Dari beberapa pengalaman dan pendapat brother and sister pejuang LDR, apakah sekarang kamu lebih yakin untuk melanjutkan hubungan? Atau mungkin kalian merasakan hal yang sama dengan beberapa cerita diatas? Atau mungkin berbeda? 

Bagaimana dengan yang memiliki pasangan cuek? Dingin? Hampir tak pernah berkabar seolah tak peduli lagi? Duhduh... menurutku komunikasi itu memanglah penting. Karena pada hakikatnya manusia tidak bisa untuk tidak berkomunikasi. Jadi, kali ini aku bakal ngasih tips/sedikit wejangan nih... agar kalian bisa berhasil menjalani LDR, hehe.

  • Saling berkabar (tanpa ada peraturan yang aneh-aneh)
  • Jalin komunikasi yang baik
  • Enjoy
  • Jangan terlalu berlebihan dalam mencintai
  • Tumbuhkan rasa saling percaya, bukan curiga
  • Jangan cemburu buta
  • Berfikir panjang ke depan boleh, tapi lebih baik jalanin aja dulu dengan komitmen
  • Positive Thinking dan hindari perdebatan-perdebatan yang berkaitan dengan masalh kecil. Jika ada masalah segera selesaikan dengan cara baik-baik. No gengsi-gengsi!!
  • Serahkan semuanya kepada Sang Maha Cinta

Pokonya bagi pejuang LDR harus semangat ya... dan perlu diingat bahwa manusia itu dinamis, jadi dalam mengambil sebuah keputusan pun kita harus mempersiapkannya dengan pikiran yang matang, karena kemungkinan terburuk bisa saja terjadi. 

Ingatlah pada komitmen awal saat menjalin sebuah hubungan. Jalanilah dengan penuh keyakinan dan harus saling percaya pada pasangan. Dan ingat, JODOH GAK AKAN KEMANA;)

Sekian... LDR punya cerita~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun