Hujan merintik, menenggelamkan diri dalam kenangan
Bersamamu yang telah melangit, yang telah berjumpa dengan Sang Kekasih
Merunduk, meraba dalam-dalam sebuah kenangan
Dada menyesak, gundah melanda
Menitik meskipun setitik
Membayang tak mungkin berulang
Terus merintik, menggumam, meneroka segala ucap, titah yang pedih, yang pernah singgah di hatimu
Merobek, mengoyak, membuatmu berlalu
Berusaha berpaling dari sumpah serapah
Melangkah menjauh, menepis segala pedih
Yang akhirnya berteman hanya dengan
Kesunyian
Tetap merintik, tak berhenti memupus sesal
Jari-jemari merapat, berdekap
Beruntai-untai kata penghapus segala khilaf
Meneduh, menyejuk, masih tetap berteman rintik
Menemani puja-puji yang dilambungkan ke langit
Selalu ada cerita saat menikmatimu
permatacimahi, 28juni2021