Mohon tunggu...
Siti Kurniati
Siti Kurniati Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

menulis, merupakan generasi qurani

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Marilah Belajar dari Kejujuran Seorang Anak

6 Mei 2021   02:40 Diperbarui: 6 Mei 2021   02:47 1110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok Uswatun Hasanah

Malam ke-20 Ramadan 1442 H beberapa hari yang lalu ada nuansa berbeda bakda salat tarawih di selasar Masjid Uswatun Hasanah Permata Cimahi II Blok N RW 24 Bandung Barat bila dibandingkan dengan Ramadan 1441 H tahun lalu. 

Beberapa anak usia SD dan SMP duduk bersila berkelompok ditemani kakak-kakak berusia SMA. Mereka akan mengikuti kegiatan MABIT (Malam Bina Iman dan Takwa). Senyum ceria menghiasi wajah-wajahnya. 

Sedikit flash back ke Ramadan tahun lalu, bumi ini didera pandemi Covid-19 pada akhir Desember 2019 dan masuk ke negeri kita sekira Februari 2020. 

Pandemi yang telah banyak menelan korban jiwa di dunia ini telah  meluluhlantahkan berbagai aktivitas maupun kreativitas manusia yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. 

Dari berbagai referensi, Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) ini merupakan penyakit menular yang penularannya melalui droplet (percikan air liur) yang dihasilkan saat orang terinfeksi batuk, bersin, atau saat mengembuskan napas. Karena penularannya  sangat cepat dan tidak kentara, banyak di antara kita tidak menyadari telah terpapar virus yang mematikan ini. 

Dikutip dari https://www.kemkes.go.id, virus ini menyerang sepanjang saluran pernapasan mulai dari rongga hidung, mulut, langsung ke paru-paru sampai ke gelembung-gelembung akhir paru.

Untuk mencegah penularan Covid-19 semakin meluas, pemerintah telah menerapkan protokol kesehatan (prokes) kepada warganya yang dikenal dengan slogan 5 M: memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi dan interaksi demi memutus mata rantai penyebaran virus yang mematikan ini. Dengan menerapkan prokes tersebut, diharapkan warga akan terhindar dari paparan virus tersebut.

Hal ini pula yang ditekankan oleh para pengurus Karang Taruna (KARTA) Permata Cimahi (PC) II Blok N RW 24 Bandung Barat sebagai penyelenggara kegiatan MABIT pada Ramadan 1442 H ini: tetap patuh pada prokes, agar MABITnya lancar, tubuh kita tetap sehat, ilmu keagamannya bertambah, keutamaan bulan suci Ramadannya terjaga, malam Lailatulqadarnya didapat, dan bumi ini segera pulih dari pandemi Covid-19.

MABIT yang dilaksanakan pada malam ke-20 Ramadan dan bertemakan Aku Ingin Seperti Bilal, diikuti oleh peserta berusia SD dan SMP. Tapi pada pelaksanannya, ada beberapa anak yang masih berusia TK. 

Peserta yang berjumlah 25 orang dengan pembimbing dari pengurus KARTA, sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang telah disiapkan panitia: buka bersama, salat maghrib, isya, dan tarawih berjamaah, memasang tenda, mengikuti pembukaan, menyimak tausiah, menampilkan yel-yel setiap kelompok, nonton bareng film Bilal, mengikuti permainan, pembagian hadiah bagi pemenang yel-yel, qiamulail, sahur dan salat shubuh berjamaah, serta penutupan.

Acara dibuka oleh Ketua Panitia, Naufal. Dalam sambutannya, Naufal menyampaikan tujuan MABIT ini untuk memperoleh malam lailatulqadar serta memfasilitasi keinginan adik-adik yuniornya menimba ilmu agama di bulan suci Ramadan yang pada tahun lalu tidak dilaksanakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun