Mohon tunggu...
Nia Nurmala
Nia Nurmala Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Money

Peran Asset and Liability Management (ALMA) dalam Menjaga Kestabilan Bank di Tengah Pandemi Covid-19

16 Mei 2020   09:28 Diperbarui: 16 Mei 2020   09:45 1856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Nama: Nia Nurmala

NPM: 1751020086

Prodi: Perbankan Syariah

Dosen: Muhammad Iqbal Fasa

Penyebaran virus corona saat ini membawa risiko dan tantangan baru dalam bidang perekonomian dunia. Wabah ini terbilang membawa pengaruh yang cukup signifikan terhadap aktivitas ekonomi diberbagai Negara dan salah satunya adalah Indonesia. Menurut Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 di bawah 5 persen. Sepanjang tahun 2020 diperkirakan pertumbuhan perekonomian di Indonesia akan berada pada angka 4,9 sampai 5,1 persen.

Covid-19 menghantam sektor perbankan melalui pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah, yang mengakibatkan perlambatan pertumbuhan kredit dan berujung pada menurunnya profitabilitas industry perbankan. Perbankan Indonesia pun tidak luput dari terkoreksinya laba dan Net Interest Margin (NIM). Hal ini karena profitabilitas perbankan Indonesia dipengaruhi rendahnya pendapatan bunga dan non-bunga dan biaya provisi yang tinggi. Sebagai catatan, rata-rata return on asset (ROA) bank-bank di Indonesia sekitar 2 persen dan rasio tier 1 rata-rata 21,9 persen pada akhir 2019.

Selain itu ancaman, adanya pembiayaan macet atau not performing financing di lembaga keuangan syariah tidak bisa dipungkiri. Maka dari itu perlu dilakukan strategi kebijakan restrukturisasi utang yang dilakukan oleh lembaga keuangan syariah terhadap nasabah yang mengalami pembiayaan macet akibat dampak covid-19 adalah keharusan untuk menghindari terjadinya not performing financing (NPF).

Dengan kondisi makro ekonomi yang sedang dihadapi Indonesia saat ini berpengaruh terhadap kinerja industry bank syariah yang mengalami perlambatan dari sisi aset dan liabilitas. Maka dengan ini, Asset and Liability Management (ALMA) memegang peranan penting dalam menetukan kegiatan operasiaonal bank dalam menghasilkan output bank syariah, serta menjaga kesehatan bank yang dapat diukur dengan CAMEL ditengah kondisi yang terjadi saat ini. Selain itu ALMA dimaksudkan agar bank mendapatkan net income yang optimal bagi bank dengan pengendalian yang tepat atas aset dan liabilitas.

Pengelolaan asset and liability management yang tidak tepat akan mengakibatkan turunya persentase Return On Asset dan akan berpengaruh terhadap profitabilitas bank. Ketidakmampuan asset and liability management yang berperan aktif dalam merancang dan mengelola aset dan liabilitas dalam suatu bank maka akan berdampak pada ketidakmampuan bank dalam menjaga kecukupan likuiditas dan tingkat profitabilitas yang kurang baik.

Dengan adanya Asset and Liability Management (ALMA) di dalam perusahaan diharapakan dapat melakukan tindakan dan membuat strategi yang tepat dalam menghadapi dan menangani masalah atas kondisi perekonomian yang terjadi saat ini yang disebabkan oleh covid-19. Dengan tindakan yang tepat maka kondisi aset dan liabilitas perusahaan dapat tetap seimbang sehingga dapat meminimalisir resiko yang mungkin terjadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun