Ingat sekali di tahun 2010 satu bulan setelah wisuda kedua kakak ipar lahir secara berdekatan hanya selisih 12 hari. Bapak ibu langsung terbang ke Sorong Papua saat tahu cucu pertamanya lahir. Kemudian balik ke Cirebon mendatangi cucu ke dua.
Mereka lahir di jalan yang sama dengan tantenya alias saya sendiri. Mungkin karena itulah kita punya banyak kesamaan.
Keponakan pertama ku bernama kiranayu pernah mondok di Jogja, anak SMP tapi sudah berani pergi keluar kota sendiri ,lucunya dia belum berani menyebrang jalan.
Sekarang dia kelas x , aktif ikut ikatan remaja Muhammadiyah, ikut ekstra beladiri dan kegiatan OSIS. Anaknya memang ekstrover , jarang ada di rumah, sibuk main dan kegiatan bersama teman-temannya.
Sangat berbeda dengan keponakanku yang kedua, Qisty dia anak spesial. Kita baru mengetahui dia punya disleksia saat dia kelas IX, padahal sebelumnya sudah 2,5 tahun dia berobat ke psikiater karena dia kurang bisa memanajemen waktu. Setelah pindah ke dokter spesialis saraf baru tegak diagnosa disleksia.
Waktu kecil tidak ada tanda-tanda yang berbeda dari yang kita lihat, hanya saja dia memang lebih suka menghabiskan banyak waktu dengan menonton tv. Sampai sekarang dia pun belum bisa meninggalkan hobinya menonton kartun, belum terlihat dia menyukai lawan jenis.
Yang agak lain dari anak kebanyakan, ketika mandi dia harus selalu diingatkan orangtuanya untuk cepat selesai. Kalau di biarkan dia bisa satu jam di kamar mandi, melamun atau melakukan apa yang kita juga tidak paham.
Adiknya yang selisih usia dua tahun lah yang sigap mempersiapkan baju ganti kakaknya dan malah terkesan dia dominan mengatur kakaknya.
Keponakan ke tiga, Nahla anaknya pintar dan menurut pengamatanku dia punya kepribadian koleris. Bahkan saat baru kelas 3 SD dia bisa tegas menunjukan kalau dia tidak sepaham dengan wali kelasnya. Dia tidak mau masuk sekolah berhari-hari karena disalahkan wali kelasnya padahal dia benar. Akhirnya dia mau sekolah lagi setelah ganti kelas.
Nahla selalu juara satu, dia ambisius , tegas dan bisa memimpin orang lain. Semenjak masuk SMP di tahun ini, kegiatannya banyak, cita-cita ingin menjadi TNI.
Setelah ketiga ponakanku adalah perempuan, keponakanku yang ke empat bernama oka, usianya selisih dua tahun dengan anak pertamaku. Dulu saat hamil aku yang sibuk mengurus oka karena orangtunya bekerja.