Menurut penelitian sekitar 62% ayah juga mengalami baby blues, setidaknya 4 bulan pertama setelah kelahiran bayi. Dari the Journal of the American Medical Association sekitar 1 dari 10 ayah mengalami daddyblues. Perasaan cemas, stres bahkan depresi yang di alami ibu paska melahirkan pun sama di alami oleh beberapa ayah.
Apa yang melatarbelakangi seorang ayah bisa mengalami dadyblues
Perkembangan biokimia dan neurologis mengubah seorang ayah
Saat seorang istri hamil, hormon suami juga mulai berubah. Kadar testosteron menurun karena hormon-hormon yang lain yang terkait dengan respon emosional dan perhatian meningkat. Hal itu alami terjadi untuk membekali ayah agar bisa ikut merawat bayi baru lahir.
Perubahan ini dapat membuat peningkatan kecemasan, stress, kepekaan , mudah tersinggung dan kelelahan sama persis seperti yang di alami para istri.
Kurang Tidur
Bayi baru lahir memang belum mengenal siang dan malam, mereka lebih banyak terjaga di waktu malam dan tertidur di waktu siang. Bukan hanya si ibu saja yang harus begadang, ayah pun ikut tidak bisa tidur dengan nyenyak seperti sebelumnya. Karena kurang tidur itulah yang menyebabkan ayah menjadi kurang bisa mengendalikan amarah dan mengelola kekhawatiran di awal masa menjadi orangtua.
Pengalaman pertama
Tidak ada pelatihan atau pendidikan formal untuk mempersiapkan seseorang menjadi orangtua, semua di lakukan otodidak dan sedikit bantua dari orang yang lebih berpengalaman. Pengalam baru itu yang memunculkan rasa cemas di benak ayah sehingga muncul dadyblues jika tidak di atasi dengan baik.
Tekanan dan harapan seorang ayah
Faktanya ayah baru memang rentan mengalami kesedihan dan kecemasan di awal kelahiran buah hati. Pria tidak dapat merasakan secara langsung apa yang dialami sang istri namun yang mereka alami secara langsung adalah kenyataan tentang bayi baru lahir dan tekanan mejadi seorang ayah.