Mohon tunggu...
Nia Janiar
Nia Janiar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lepas. Gemar mengunjungi pameran seni dan belajar zero waste. Kunjungi blog pribadi di www.niajaniar.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Mengemis, Penyakit Dadakan Saat Ramadan

14 Mei 2019   21:48 Diperbarui: 14 Mei 2019   21:58 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak sering dieksploitasi untuk mengemis

Anda mungkin menyadari bahwa semakin banyak pengemis yang berada di pinggir jalan atau di pusat perbelanjaan saat bulan Ramadan. Di Kota Bandung saja, jumlah pengemis memang meningkat drastis. Kadinsosnangkis Kota Bandung, Tono Rusdiantono, mengatakan kalau pengemis naik 20-30 persen. Sebanyak 70-80 persen berasal dari luar kota Bandung.

Bulan Ramadan menjadi ladang ibadah setiap orang Islam. Semua orang berlomba-lomba berbuat kebaikan karena pahalanya dilipatgandakan, termasuk memberi sedekah kepada pada orang yang tidak mampu. Namun, apakah boleh memberi sedekah pada pengemis? Tidakkah ini hanya akan membuat mereka malas untuk bekerja?

Melanggengkan eksploitasi anak

Anda pasti melihat banyak anak-anak yang mengemis, mengamen, menjual tisu, atau mengelap mobil. Entah mereka bekerja sendirian atau ditemani oleh orang dewasa. Anak-anak sering digunakan karena dapat memancing belas kasihan. Rasa simpati dan kebaikan orang-orang malah disalahgunakan.

Hindari untuk memberi uang pada pengemis. Jika memberi uang pada mereka, maka itu berarti memberi semangat pada anak-anak dan orang tuanya untuk terus meminta-minta. Padahal anak-anak harus menjadi generasi yang inovatif dan kreatif, bukan yang menengadahkan tangan untuk diberi uang.

Apalagi keadaan mereka tidak bisa dipastikan, seperti apakah mereka benar-benar membutuhkan atau tidak, apakah uangnya digunakan untuk makan atau berfoya-foya. Bahkan beberapa berita menujukkan pengemis yang memiliki rumah mewah di kampung halamannya.

Berikan pada orang yang tepat

Allah SWT memang memberi pahala sesuai dengan yang manusia niatkan, meskipun disalahgunakan oleh orang yang diberi sedekah. "Dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907).

Namun sebaiknya berilah pada orang-orang yang tepat atau yang Anda benar-benar ketahui keadaannya. Misalnya, ada sanak saudara yang benar-benar membutuhkan bantuan, meski mereka sudah bekerja. Selain itu, Anda bisa menyumbang ke badan amil zakat atau panti asuhan. Dengan cara-cara tersebut, uang yang Anda keluarkan bisa dimanfaatkan dengan baik. 

Nah, mulai kini Anda dapat berhenti memberi sedekah pada pengemis. Cara ini dapat memberi banyak manfaat, seperti meningkatkan mental bangsa untuk bekerja keras, bukan dari meminta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun