Kalau dari judulnya pasti kalian ingat Dilan bukan? Ya betul ini kata-katanya si dilan tapi kali ini saya bukan mau cerita tentang Dilan yaaa hahaha. Mungkin ini yang sering dirasakan oleh para pendaki gunung kalau lagi rindu alam itu berat, berat di uang wkwk sekalinya uang mendukung eh waktunya yang bikin berat. Pokoknya beratlah jangan sampai rindu.
Teman-teman juga harus tau bahwa Mendaki adalah suatu perjalanan yang banyak mengandung resiko dan menguras banyak sekali tenaga, tetapi seorang yang pernah mendaki biasanya akan ketagihan untuk mendaki lagi. Ini tak lain dan tidak bukan, karena mendaki itu memiliki banyak manfaat untuk pribadi kita.Â
Dari mendaki kita diajarkan untuk pantang menyerah dari keadaan seperti apapun, pokoknya banyak ilmu deh yang kita dapetin dari mendaki. Selain mempunyai banyak manfaat yang akan berguna untuk masa depan kita, mendaki juga memiliki banyak hal-hal yang tidak akan dapat kita lupakan, misalnya kita tidak dapat melupakan keindahan sunrise, arti sebuah persahabatan yang lain dari biasanya, dll
Btw disini kita bakalan bahas apa aja yang sering dirindukan oleh para pendaki gunung, kuy :
Tracking (Perjalanan)
Inilah kalimat yang biasanya dilontarkan oleh para pendaki seusai ditanya "Ngapain sih mendaki terus apa enaknya sih?" Terus si pendaki menjawab dengan penuh misteri "capeknya yang bikin ketagihan!" Yah begitulah jiwa seorang pendaki, meski lelah, kaki pegel, capek tapi semua itu ia lakukan agar tujuan besarnya tercapai.
Perjalanan itu mengandung arti yang luar biasa. Dengan perjalanan yang menguras tenaga itu kita diajarkan pula untuk terus semangat mengejar impian kita, jangan menyerah, teruslah melangkah, setapak demi setapak dan pasti dengan kerasnya usaha kita itu tantanganlah yang akan menyerah pada diri kita. Perjalanan saat mendaki itu memang bikin kita ketagihan, yang capeknya wooww.. gitu..
Ngga Cuma ituuuu, mendaki di jalur pendakian yang kecil membuat kamu lebih dekat dengan para pendaki lain. Bagi yang senang bergaul dan berkomunikasi tentu akan membuat kamu mendapatkan banyak teman baru di setiap pendakian dan menjadi akrab di media sosial. Dan ajaibnya lagi, bisa saja kamu bertemu dengan orang yang sama saat mendaki gunung yang berbeda
Gimana? Serukaaan...
Yuk...Kapan-kapan kita mendaki bareng hihi...
Bukit Teletubies (Sabana)
Di kedua tempat ini kita bisa merasakan ketenangan yang benar-benar tenang Sabana 1 ini dapat kita akses setelah berhasil melewati pos Batu Tulis dengan tanjakannya yang sangat curam. Di pos Batu Tulis ini suasana padang rumputnya sudah bisa terasa namun suasanana akan jauh lebih indah saat kita tiba di Sabana 1.
Sabana 1 dan Sabana 2 merupakan dua tempat yang sering menjadi tempat favorite para pendaki untuk mendirikan tenda untuk beristirahat sebelum melakukan summit attact. Dari kedua tempat saja kita sudah bisa mendapatkan pemandangan yang luar biasa.
Jika kita bangun kesiangan dan tidak bisa mengejar sunrise di puncak, menyaksikan sunrise dari kedua tempat ini pun kita akan mendapatkan pemandangan yang tidak kalah spektakuler. Perjalanan ke Puncak Merbabu niscaya akan semakin menyenangkan setelah kita berhasil tiba di Sabana 1 dan 2 ini.
Tepat di depan sana, kita akan disuguhi oleh pemandangan Gunung Merapi yang sangat menawan. Mangkanya kenapa sabana salah satu yang memuat para pendaki rindu dengan alam.
Wahhhh kerenkan, bayangkan kita berada di tengah sabana sambil melihat teriknya matahari huwaw!!! Ini yang bikin rindu lebih berat dari pada rindunya si Dilan. Dan sabana ini sering jadi spot foto yang ngga kalah ngehits sama puncak gunung.
View Puncak Gunung
Dari situlah kita akan sadar bahwa begitu kecilnya seorang manusia, dan tak patut manusia yang sekecil itu untuk menyombongkan diri, Gunung aja yang begitu besar dan tinggi dia tidak pernah sombong, Gunung selalu melindungi manusia dengan memberikan banyak sekali manfaatnya, yang tentunya sangat berguna bagi kelangsungan hidup manusia.
Di atas puncak gunung juga termasuk salah satu spot hits pada saat kita mendaki. Bahkan ada pendaki yang belum bisa sampai puncak dan foto disana itu serasa ada yang kurang. Tapi ingat gais puncak adalah bukan tujuan utama kita tapi tujuan utamanya ialah bisa selamat kembali ke rumah masing-masing, jadi jangan sampai salah kaprah ya soal puncak ini. Tetap safety ya gais...
Ngecamp
Langit malamnya dan juga suhu dinginnya. ingat ya gais jika badan kalian udah menggigil pakailah segera pakaian-pakain hangat, jika tidak bawa pakain hangat maka pakailah pakaian berlapis, ini bertujuan untuk menghindari penyakit hipotermia. wahhh ngga kebayang diketinggian kita bisa melihat indahnya bintang-bintang di langit dari luar tenda sambil menunggu makanan matang haha.
Nah biasanya pada saat ngecamp ini moment yang pas untuk kita gunakan istirahat. Dan ngga Cuma ini sih, ngecamp di gunung itu bisa melatihan rasa mandiri kita mulai dari pasang tenda, masak nasi sendiri, masak sayur lauk dan lain lain. Jadi hasil dari kita masak, kita juga yang merasakan enak atau tidaknya wkwk itung itung belajar jadi calon istri dan ibu yang baik wkwk aamiin... walaupun dirumah ngga pernah masak hihi.
Porter Zone
Apalagi yang biasa ikut open trip haha yang hanya sekedar kenal, teman baik, bahkan romantis pada saat diperjalanan gunung tapi kalau sudah turun dari gunung ya entahlah... bisa jadi berjodoh bahkan berpisah.
Hayooooo ngakuuuuu!!! Siapa yang sering bertemu dengan porter zone?? hahahaha
sekali lagi, Tujuan mendaki gunung bukanlah mencapai puncak, namun pulang ke rumah dengan selamat. Selama di gunung kamu akan sadar, bahwa rumah adalah tempat terbaik yang memberimu perlindungan dan kehangatan, hal yang tidak kamu dapat selama di gunung. Ini akan membuatmu lebih menghargai arti rumah, selalu berusaha untuk pulang ke rumah, tempatmu berasal. Jadi apapun kamu nanti, keluarga adalah tempat kembali.
Mendaki gunung sama dengan menjalani hidup. Kamu butuh kerendahan hati, konsistensi, strategi dan keteguhan niat untuk sampai pada apa yang kamu inginkan.
#SalamLestari
#SalamLestari
#SalamLestari
