Mohon tunggu...
Nia Samsihono
Nia Samsihono Mohon Tunggu... penulis

hobi membaca, menulis, menyanyi, menanam pohon, tanaman bunga, dan sayuran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Banjir di Bulan Ramadan

9 Maret 2025   20:37 Diperbarui: 9 Maret 2025   20:37 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini langit menangis tanpa jeda

Airnya jatuh seperti doa yang begitu deras

Setiap kata menjadi penguat rasa

Segala upaya segala usaha siap dilakukan

Namun, kelebatan air menggulung harap

-----

Dulu, sungai menampung arus air dengan sabar

Kini ia muntah, meluap liar, menyapu segala 

Ia menjelajahi jalan dan gang

Mencuri jejak langkah pulang

 -----

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun