Mohon tunggu...
Nia NurKhumaeroh
Nia NurKhumaeroh Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait. (Hidup itu bagaikan secangkir kopi, Jika kalian tidak bisa menikmatinya yang dirasakan hanyalah pahit)

Selanjutnya

Tutup

Diary

"Ketika Manusia Lengah, di Situ Covid Berulah"

9 Januari 2021   16:55 Diperbarui: 9 Januari 2021   16:58 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Ditahun baru 2021 Virus Covid-19 nampaknya masih menjadi ancaman bagi manusia, kita tidak boleh lengah sedikit pun dengan virus ini. Masyarakat harus tetap patuh akan protokol kesehatan. Namun rupanya masyarakat juga sudah mulai bosan, apalagi sudah hampir 10 bulan virus ini menyebar di Indonesia. 

Anak-anak mulai rindu bangku sekolah, bisa belajar tatap muka, bersenda gurau dengan teman, dan tertawa lepas. Begitupun dengan Saya yang mulai rindu dengan suasana kampus, makan di Burjo sama teman- teman dan bermalas- malasan di kamar kos, Seakan ada kebahagian yang hilang selama pandemi ini. 

( Jangan Lengah)

Beberapa hari yang lalu di desa kami ada yang positif Covid-19, serentak hal tersebut membuat geger masyarakat karena adanya warga  yang terpapar Covid-19. Hal ini baru membuat masyarakat kembali menaati protokol kesehatan setelah ada warganya yang positif,  Kita seharusnya tidak boleh lengah dengan virus ini yang bisa menyerang sewaktu-waktu, tanpa mengenal faktor usia, jabatan atau pekerjaan, semuanya bisa terpapar virus Covid-19. Jangan sampai menunggu korban terlebih dahulu baru kita sadar, karena semua itu diawali dari diri kita sendiri demi kebaikan kita bersama.

(Melonjak tajam)

Kasus positif virus Covid-19 kembali melonjak tajam, seperti yang terjadi di Desa Seso,kecamatan Jepon, kabupaten Blora, sebanyak 27 warga desa tersebut positif terpapar Corona. Hal ini berawal dari pengajian muslimat yang rutin di gelar oleh warga. Dengan adanya kasus ini untuk sementara pihak desa menghentikan pengajian rutin dan menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan berkumpul yang melibatkan banyak orang terlebih dahulu hingga semua kembali normal dan selalu taat akan protokol kesehatan. Penambahan kasus tersebut membuat kabupaten Blora kembali memasuki zona merah, pemerintah pusat dengan gencar melakukan operasi masker dan kegiatan yang menimbulkan kerumunan untuk ditiadakan terlebih dahulu, baik pada siang hari maupun malam hari.

( Harapan dan Doa)

Menjadi pembelajaran bagi kita juga untuk selalu taat akan protokol kesehatan selama pandemi, jangan sampai lengah karena kita belum tahu sampai kapan penyebaran virus ini berakhir. Kita hanya bisa berusaha dan berdoa, semoga tahun ini masalah pandemi berakhir dan kita bisa hidup normal seperti semula.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun