Mohon tunggu...
Dwi Wahyuni
Dwi Wahyuni Mohon Tunggu... Lainnya - Seseorang yang ceria dan optimis

Seseorang yang suka browsing untuk menambah ilmu

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengenal Friday Effect di Pasar Modal

26 Maret 2020   13:47 Diperbarui: 10 April 2020   17:20 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ni Kadek Dwi Wahyuni

"Prodi Akuntansi FEB Unmas Denpasar"

Pasar modal merupakan pasar dari instrument keuangan jangka panjang yang kegiatannya memperjual belikan surat surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta. Pasar modal juga sebagai penghubung antara perusahaan dengan investor. Surat surat berharga yang diperjual belikan di Pasar Modal diantaranya ada Saham, Obligasi, Right, Warrant, dan Reksadana.

Di jaman sekarang ini, masyarakat di kota kota besar sudah sadar akan pentingnya berivestasi. Di beberapa perguruan tinggi juga sudah mulai mengajak mahasiswanya untuk lebih mengenal investasi lebih jauh. Namun masih banyak juga yang belum tau mengenai investasi. Investasi dapat dikatakan sebagai suatu kegiatan menaruh sejumlah dana dalam jangka waktu tertentu dengan harapan mendapat suatu Return atau yang biasa disebut dengan Return Saham. Return Saham merupakan hasil keuntungan (capital gain) atau kerugian (capital loss) yang diperoleh dari hasil investasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa retuen saham dapat dibagi menjadi 2 yaitu apabila return saham positif, berarti anda mengalami keuntungan, sebaliknya jika return saham negatif berarti anda mengalami kerugian.

Pasar modal buka di hari Senin sampai dengan jumat. Sejak pasar tutup pada hari sabtu dan minggu, investor tidak dapat melakukan apapun walupun mendapatkan informasi selama hari sabtu dan minggu. Disinilah biasanya terdapat penyimpangan atau biasa disebut dengan anomali pasar (market anomaly. Anomali pasar adalah kondisi menyimpang dari suatu model atau pola yang terdapat di pasar modal dan merupakan kejadian yang tidak dapat diantisipasi.

Di Pasar Modal terdapat banyak fenomena fenomena yang terjadi. Salah satunya "Friday Effect". Friday Effect atau yang biasa juga disebut dengan Weekend effect merupakan suatu fenomena dimana return pada hari terakhir dalam satu minggu perdagangan memiliki return yang positif. Sebutan Friday Effect untuk pasar saham hari terakhir dalam satu minggu perdagangan adalah hari jumat.

Murat dan Emin (2009) meneliti mengenai eksistensi pengaruh akhir pekan pada ISE menemukan saham yang diperdagangkan dalam ISE dan kapitalisasi pasar berbasis portofolio mempunyai Return yang signifikan negatif pada hari senin dan signifikan positif pada hari kamis dan jumat. Selanjutnya penelitian dari Singhal dan Bahure (2009) melaporkan bahwa Return hari senin signifikan lebih rendah dari pada hari perdagangan lain, dan Return hari jumat signifikan lebih tinggi dibandingkan hari perdagangan lainnya. Dari beberapa penelitian iini dapat disimpulkan akan eksistensi fenomena Friday Effect.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun