Mohon tunggu...
Nisaa Hakim
Nisaa Hakim Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - NUB

Belajar dari setiap orang yang saya temui. Belajar dari lingkungan. Belajar tidak ada batas waktu. Refleksi diri.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengalaman Biang Keringat pada Bayi dan Cara Mengatasinya

25 Mei 2020   23:33 Diperbarui: 26 Mei 2020   09:24 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjabat sebagai ibu baru tentunya saya masih banyak belajar tentang merawat bayi. Apalagi bayi baru lahir yang masih perlu banyak adaptasi. Tentunya ada saja permasalahan yang saya alami selama kurang lebih baru empat bulan menjabat sebagai ibu. Termasuk dalam merawat kulit bayi.

Kulit bayi yang cenderung sensitif dapat memicu munculnya permasalahan kulit yang pastinya banyak ibu-ibu yang mengalami kebingungan bahkan panik. Berdasarkan pengalaman pribadi, bayi saya mengalami kemerahan pada kulit berupa bintik kecil-kecil namun melebar. Bintiknya tidak timbul namun hanya kemerahan.

Awalnya saya tidak ambil pusing karena tidak begitu terlihat, karena saya kira kulitnya masih terlihat merah layaknya bayi baru lahir. Saat itu si bayi kurang lebih berumur 40 hari.

Kemerahan mulai menyebar ke seluruh tubuh bayi. Saudara saya menyarankan untuk mengganti sabun mandi. Barangkali sabun yang dipakai bayi tidak cocok. Kemudian saya mengganti sabun bayi A dengan sabun bayi B. Namun tetap saja, bayi saya tetap merasa kurang nyaman dan badannya cenderung panas. Muncul gejala suhu tubuh tinggi walaupun masih tergolong suhu normal bayi yaitu 36,5 hingga 37,5 derajat celsius. Saat itu bayi saya mengalami suhu tubuh 37,4 derajat celsius dan saya mulai bingung. Setiap hari saya berikan ASI sebagai imun booster. Memgompresnya dan memberinya pakaian hangat. Berlangsung kurang lebih dua hari tak kunjung turun suhu tubuh, akhirnya saya dan suami membawanya periksa pada dokter Sp.A.

Saat periksa ke dokter kebetulan ruangan ber-AC. Ketika dicek menggunakan thermometer ternyata suhu tubuhnya mendadak menurun  menjadi 36,8 derajat celsius. Setelah diperiksa oleh dokter ternyata di bayi mengalami biang keringat diseluruh tubuhnya. Yang disebabkan oleh keringat yang tersumbat, kalau orang jawa bilang Keringet Buntet.

Ternyata biang keringat juga bisa berefek suhu tubuh meningkat dan menimbulkan badan panas pada bayi. Istilahnya dia itu gerah dan perlu sirkulasi udara yang baik. Memang dirumah saya tidak pasang AC dan suhu udara pada saat itu memang sedang gerah sekali.

Saran dokter pada saat itu saya diminta untuk memakaikan kaos kutung atau hanya kaos sport saja jika memang dirumah sedang gerah. "Memang ya, bayi-bayi zaman now ini suka yang dingin-dingin. Dibedong pun banyak bayi yang tidak mau. Mungkin mereka merasa gerah, beda dengan bayi zaman dulu.", kata embah. Dokter juga meresepkan sebuah sabun mandi ber-ph balance untuk mandi bayi. Lactacyd baby liquid soap.

Pinterest
Pinterest
Setelah memakai Lactacyd baby ini alhamdulillah biang keringat hilang dalam tiga hari. Dipakai saat mandi 2x sehari pagi dan sore. Banyak ibu-ibu yang mengalami keluhan biang keringat pada bayi kemudian menggunakan sabun ini dan akhirnya cocok di kulit bayi.

Produk ini bisa dibeli bebas baik di apotek ataupun supermarket. Harganya sekitar 30ribuan. Terakhir beli awal bulan Mei ini seharga 28 ribu di daerah Yogyakarta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun