Mohon tunggu...
Ngurah Arya
Ngurah Arya Mohon Tunggu... ASN -

#sebarkansenyum #berusahaselalusehat #selalumengalir

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pilgub Bali dan Gunung Agung

4 Oktober 2017   19:58 Diperbarui: 5 Oktober 2017   08:08 1224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa kepemimpinan Gubernur Bali Bpk Made Mangku Pastika yang berpasangan dengan Bpk I Ketut Sudikerta (2013-2018) tinggal beberapa bulan lagi. 

KPUD Provinsi Bali kini sedang melaksanakan tahapan Pilkada 2018 melalui verifikasi partai politik dengan cara turun langsung ke lapangan.

Parpol besar di Bali juga sudah pada memiliki cagub dan cawagub guna maju bersaing pada Pilkada 2018 nanti. 

Terhadap adanya erupsi Gunung Agung KPUD Bali sudah mencermati skenario yang akan diambil jika Gunung Agung meletus.

Pertama : Pilgub Bali 2018 dan Pemilu 2019 tetap bisa dilaksanakan sesuai jadwal, jika status Gunung Agung kembali normal dalam waktu dua hingga tiga bulan ke depan.

Kedua  : Bila ternyata benar Gunung Agung erupsi namun hanya berlangsung dalam jangka waktu yang singkat, misalnya sekitar tiga bulan, maka Pilgub Bali masih bisa berlangsung pada tahun 2018 walaupun tidak sesuai jadwal.

Ketiga : Berdasarkan UU Pemilu, apabila Gunung Agung meletus maka jelas dikategorikan bencana. Sehingga Pilgub Bali termasuk Pemilu 2019 (Pileg dan Pilpres) ditunda sampai penyelenggara pemilu dan pemilih siap. Karena membutuhkan masa pemulihan yang lama.

Rakyat Bali sangat berharap semoga terjadi seperti skenario pertama dimana Gunung Agung kembali segera normal dan tahapan pemilu dapat dilaksanakan sesuai jadwal.

Perkembangan terkini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali bahwa data pengungsi sampai dengan pukul 18.00 wita (04/10/2017) : jumlah total pengungsi 150.109 orang tersebar di 435 titik pengungsi. (Sumber Data : Pusdalops PB Bali). 

Salam damai...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun