Mohon tunggu...
Ratu Kalinyamat
Ratu Kalinyamat Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang anak desa yang ingin menulis sesuatu yang baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Saut Situmorang, Kasihan Kamu!

10 Mei 2016   08:36 Diperbarui: 10 Mei 2016   12:45 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kemarin waktu pulang kerja sampai rumah udah jam 5.00 wib dan lihat berita televisi ehm...ada totonan yang benar-benar bikin saya ketir-ketir tentang perkembangan karakter orang Indonesia. Gimana tidak suatu ormas yang berpendidikan tinggi dan merupakan ormas cukup besar main hantam batu saja terhadap lembaga rasuah yang sangat di percaya masyarakat saat ini yaitu KPK. Sampai ada anggota aparat yang dilarikan ke rumah sakit gara-gara tertimpuk batu dari salah satu ormas tersebut.

Apa ada yang salah tentang kata-kata bang Saut ? di salah satu setasiun televisi yang sangat aku cintai he..........teman-teman saya dulu waktu pilpres itu pendukung calon yang klemak klemek tur krempeng setelah menjadi orang nomor satu biar klop aku selalu menonton televisi yang selalu menyorot negatif tentang dia, karena aku ingin dia semakin baik jadi pemimpin dan aku juga yakin dia orangnya berpikiran seperti itu, tv sebelah ini memang top markotop tapi aku suka he.............

Saya pikir tak ada yang salah yang di ucapkan oleh bang Saut waktu itu setelah kemarin saya melihat tayangan rekaman dari tv sebelah, dia secara berapi-api menerangkan bagaimana bangsa ini sudah menyiapkan berbagai uu dan perpres untuk menangkal kejahatan keuangan pada semua pejabat negara tapi sayang beribu sayang ternyata semua uu dan perpres tak mempan karena pejabat semua kong kalikong untuk bersama-sama bancaan uang rakyat dan dulunya orang-orang pinter yang ada di negeri ini lulusan dari perguruan tinggi contohnya himpunan mahasiswa haha hihi setelah jadi pejabat juga terlibat korupsi.

Kenapa Saut sampai bilang begitu ? he...........ya karena dari himpunan haha hihi itu lebih dari satu dan cukup mencolok banget bekas ketua lagi. 

Saya jadi berpikir.......mending dulu tak kuliah dari pada melihat adik-adik yang lempar-lempar batu seperti di depan KPK kemarin.............ngelus dada beneran....itu bukan ciri kas bangsa kita yang musyawarah mufakat dalam mengambil tindakan, tapi sudah main hakim sendiri.....yang perlu intropeksi itu sebenarnya kita semua, apakah benar nggak yang di katakan Saut ?

Ngeri lagi ketika tadi malam di salah satu tv swasta nasional juga mendatangkan salah satu kuasa hukum pengusaha yang sudah menyerahkan uang 32 M itu, benar-benar menurut cerita kuasa hukum ini memberi segitu saja itu belum tentu dapat proyek, apalagi yang sama sekali tidak menyetorkan uang ya pasti nggak dapat proyek. Ada salah satu pejabat di sana yang menyuruh membuatkan buku tabungan dan kartu atm atas nama pengusaha, tetapi buku dan atm atas nama pengusaha itu yang memegang pejabat tersebut he..............pinter sekali pejabat ini (garong bener).

Masalahnya di negeri ini kalau ada pejabat yang selalu rajin beribadah dan selalu memberi sedekah ke masyarakat, walau jelas-jelas habis di penjara dan kembali ke masyarakat beribadah rajin lagi, masyarakat sudah lupa korupsinya dan lagi semua pada cium tangan kalau bertemu he.........yang lebih heran lagi di bui semua sipir dan pejabat lapaspun juga ikut ikutan cium tangan ha.......geblek tenan. 

Inilah jeleknya bangsa kita, gimana mau maju kalau mental atau karakter bangsa kita masih seperti itu..ya sampai ada orang yang bisa hidup di Mars pun bangsa kita masih seperti ini, tidak bakal ada kemajuan yang berarti kalau hal yang benar di ungkit malah semuanya pakai batu menghantamnya gara-gara bisikan beberapa orang yang dianggap punya wawasan baik tapi karakternya masih sesusia jagung kacau kacau negara ini.

Kalau karakter bangsa Indonesia kalah dengan didikan karakter bangsa lain ya seperti ini jadinya, Gusdur dan Pak JK pernah bilang bahwa kita hanya perlu mengambil agamanya saja bukan adat istiadat dari suatu bangsa nanti malah bisa salah kaprah dan menjadikan bangsa ini tidak beradab. Saut Sitomurang berbicara benar dan pasti punya landasan-landasan yang pasti, kenapa sih dia sampai bicara seperti itu karena materi perbincangan di tv tersebut materinya memang peradilan yang bisa di beli dan itu menyangkut masalah di MA.

Saut Situmorang memberi Warning merah pada bangsa ini karena korupsi sudah seperti lauk pauknya para pejabat di negeri ini, jadi jangan kita kebakaran jenggot tetapi lebih baik kita nggak usah memelihara jenggot aja biar tidak terbakar he........bercanda masak nggak boleh. Setelah pemerintah saat ini terbuka dan KPK juga terbuka dan membuka semua yang terjadi masyarakat jadi jangan gagap karena yang dulu di lihat baik dan ternyata tidak baik ya harus siap-siap menerimanya dengan lapang dada to.....masak seperti jaman nomaden siapa yang kuat itu yang menang, ya pastinya bangsa ini akan semakin terpuruk bung.......

Apa sih inti dari semua ini ?! ya pasti ada sebagian masyarakat kita yang tidak mau mengakui dasar landasan haluan bangsa Indonesia. Apa sih itu ??????

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun