Mohon tunggu...
Ngainun Naim
Ngainun Naim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Penulis buku JEJAK INTELEKTUAL TERSERAK (2023). Dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Jawa Timur. Pengelola http://www.spirit-literasi.id. dan http://www.ngainun-naim.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sedekah Tidak Mengurangi Modal

18 Januari 2023   16:14 Diperbarui: 18 Januari 2023   16:28 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngainun Naim

Saya cukup sering melakukan perjalanan. Setiap hari kerja saya menempuh perjalanan sekitar 60 KM pergi pulang. Jarak rumah ke kantor sekitar 30 KM.

Pada saat tertentu saya juga melakukan perjalanan. Bersama keluarga, saya cukup sering pergi bersama. Kepentingannya bermacam-macam. Kadang menjenguk orang tua, silaturrahim ke famili, takziah, dan aneka kepentingan lainnya.

Perjalanan lain yang cukup sering juga saya lakukan adalah karena tugas. Kadang hanya antar kota, kadang antar provinsi, dan antar pulau. Pernah juga---tetapi jarang--antar  negara.

Semua jenis perjalanan ini memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman hidup yang luar biasa. Saya menemukan banyak pemandangan, pengetahuan, dan pengalaman yang luar biasa.

Dulu saya melakukan perjalanan semata karena perjalanan itu sendiri. Intinya bagaimana sampai di lokasi, melaksanakan tugas, lalu pulang. Sudah.

Jika direnungkan, orientasi sesungguhnya menjadi aspek penting dalam melakukan perjalanan. Aspek ini yang belakangan menjadi pertimbangan agar perjalanan tidak sekadar sampai tujuan. Dimensi-dimensi penting perlu dikelola secara baik agar memberikan manfaat positif dalam hidup.

Saya tidak tahu secara pasti mengapa aspek orientasi itu belakangan menjadi pertimbangan penting. Salah satunya mungkin karena faktor usia. Di usia menjelang lima puluh tahun, saya merasa harus semakin "menep". Saya berusaha semakin menjadi pribadi yang semakin hari semakin baik. Namun dalam realitasnya ternyata tidak mudah. Meskipun demikian saya tetap berharap kualitas hidup saya semakin baik seiring perjalanan usia.

Aspek yang biasanya saya alami saat perjalanan adalah malas. Maunya tidur melulu sampai di lokasi tujuan. Kadang jenuh melanda. Kadang tidak jelas bagaimana rasanya.

Padahal saya bisa memanfaatkannya dengan aktivitas positif. Bisa dengan membaca buku di aplikasi hp, menulis di hp, berdzikir, atau hal-hal positif lainnya. Meskipun belum maksimal, kini saya berusaha melakukan hal-hal positif dalam perjalanan.

Tidak selalu berhasil tetapi saya berusaha melakukan aktivitas yang positif. Kadang juga jenuh melanda. Maklum, manusia yang sarat dengan dosa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun