Mohon tunggu...
Ngainun Naim
Ngainun Naim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Penulis buku JEJAK INTELEKTUAL TERSERAK (2023). Dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Jawa Timur. Pengelola http://www.spirit-literasi.id. dan http://www.ngainun-naim.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Memanfaatkan Waktu

6 Oktober 2022   21:06 Diperbarui: 6 Oktober 2022   21:14 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngainun Naim

Jarum jam menunjukkan pukul 05.00 WIB. Sebuah mobil hitam parkir di depan lobi Hotel Nava Tawangmangu Karanganyar. Sopir dengan kaos hitam, celana selutut dan bertopi hitam itu keluar.

"Pak Marno ya", saya menyapa duluan.

"Iya Pak. Dengan Pak Naim ya?", tanyanya.

"Betul Pak", jawab saya.

Pak Marno dengan sigap segera memasukkan tas saya ke bagian belakang mobil. Saya menaksir usianya sepantaran dengan saya. Setelah barang masuk, mobil meluncur perlahan di pagi buta menuju Bandara Adi Soemarno Solo.

Agenda perjalanan pada Selasa 27 September 2022 ini terbilang mendadak. Ini merupakan sebuah pilihan yang tidak mudah tapi ya harus dijalani. Semoga saja apa yang saya lakukan bernilai ibadah.

Sepanjang perjalanan kami berbincang tentang banyak hal. Perbincangan yang awalnya basa-basi akhirnya menelisik masuk ke ruang refleksi. Tentang betapa hidup itu penuh makna. Tentang betapa tanpa terasa kita ini telah beranjak menua dengan uban yang tidak bisa lagi ditolak.

Perbincangan ini telah menyadarkan saya untuk terus berbenah. Saya masih jauh dari kata baik. Justru karena itulah saya harus terus memperbaiki diri. Ibadah harus terus ditingkatkan.

Pukul 06.35 WIB kami sampai di Bandara Adi Soemarno Solo. Saya sampaikan terima kasih atas kebaikannya mengantarkan saya ke bandara di pagi buta. Tanpa beliau, mungkin saya belum bisa melakukan perjalanan.

Waktu yang tersedia untuk saya cukup longgar sebelum pesawat mengantarkan saya ke Jakarta. Saya ingin memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Aktivitas yang pertama saya lakukan adalah mencari kantin untuk sarapan.

Sarapan itu penting. Saya berusaha disiplin dalam soal ini. Usaha maksimal saya lakukan untuk menjaga disiplin makan. Saya sendiri memiliki masalah dengan lambung sehingga harus disiplin dalam soal makan.

Memang harga makanan di Bandara berkali lipat, tetapi kesehatan tetap prioritas. Saya memilih soto daging sebagai menu sarapan. Panasnya kuah semoga bermanfaat mengurangi kembung sejak di Tawangmangu.

Usai membayar saya segera check in. Ini pertama kalinya saya masuk ke bandara ini. Jadi dengan segera check in saya berharap sekalian mengenali sudut-sudut bandara.

Pesawat Citilink QG 763 yang saya naiki menuju Jakarta baru akan terbang pukul 10.00 WIB. Ada waktu sekitar 2 jam yang harus saya manfaatkan secara baik. Jangan sampai waktu terbuang sia-sia.

Saya ke toilet setelah itu menuju mushola. Usai shalat dhuha saya menuju kursi di Gate 2. Saya membuka HP dan mulai menulis. Pertama yang saya tulis adalah artikel yang menjadi setoran wajib tiap bulan di grup Sahabat Pena Kita. Grup ini mengharuskan anggotanya untuk setor satu artikel wajib setiap bulannya.

Topik artikel untuk bulan September adalah Pancasila. Saya sudah memulai menulis sejak beberapa hari lalu. Jadi kali ini tinggal menyempurnakan dan menyelesaikan.

Tangan mulai capek untuk menulis di HP. Saya pun istirahat.

Setelah merasa cukup istirahat saya kembali menulis. Ya, menulis catatan sederhana ini. Catatan tentang hal yang sesunggugnya merefleksikan perjalanan hidup saja.

Saya memang membiasakan diri menulis. Ya, menulis tentang apa saja. Tidak peduli ini ilmiah atau tidak. Saya meyakini bahwa tulisan positif itu memiliki manfaat, setidaknya buat saya sendiri.

Tulisan, bagi saya, adalah dokumen hidup yang sangat berarti. Memang hanya sekadar catatan ringan semacam ini. Namun inilah jejak hidup yang saya jalani.

Bandara Soekarno Hatta, 27-9-2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun