Mohon tunggu...
Ngainun Naim
Ngainun Naim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Penulis buku JEJAK INTELEKTUAL TERSERAK (2023). Dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Jawa Timur. Pengelola http://www.spirit-literasi.id. dan http://www.ngainun-naim.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Cirebon, Kuliner, dan Perjumpaan

24 Mei 2022   20:51 Diperbarui: 24 Mei 2022   21:15 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Kamis tanggal 10 Maret 2022 sedang dilaksanakan Wisuda ke-30 hari ketiga UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Suara musik dan panggilan nama untuk masuk ke panggung kehormatan silih berganti. Satu demi satu wisudawan dipindahkan toganya oleh Pak Rektor.

Pukul 11.40 sebuah telepon WA masuk. Saya kenal baik nama yang tertulis. Seorang Kasubdit di Kementerian Agama. Saya buka HP dan saya minta maaf karena situasi kurang kondusif untuk menerima telepon. Saya sampaikan nanti seusai acara saya akan menelpon balik.

Rupanya beliau meminta saya untuk menghadiri acara beliau. Acaranya hari Sabtu di Cirebon. Saya masih di panggung kehormatan saat surat undangan sebagai pembicara dikirimkan. Ya, tidak lebih dari 30 menit.

Usai acara saya segera mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan acara di Cirebon. Pertama-tama yang saya persiapkan adalah surat tugas, lalu pesan tiket Kereta Api, dan menyiapkan bahan untuk presentasi. Waktu sangat terbatas, tetapi semuanya harus berjalan.

Jumat jam 15.30 saya diantar ke Stasiun Tulungagung. Agenda hari Jumat kala itu sungguh padat. Pagi hari mengantar Mas Agus Widodo ambil gambar film dokumenter di MTsN 2 Tulungagung, setelah kembali ke kampus segera mengikuti rapat dengan Wakil Rektor 1 terkait dengan KKN Berbasis MBKM, lalu persiapan ke masjid kampus karena sedang terjadwal Khotbah Jumat. Setelah jumatan mengerjakan beberapa pekerjaan sampai kemudian Mas Adi datang untuk mengantar ke Stasiun.

Perjalanan ke Stasiun Tulungagung secara umum berjalan lancar. Menjelang sampai stasiun, hujan turun dengan sangat deras. Memang sekarang ini sedang musim hujan. Jadi wajar jika hujan turun sewaktu-waktu.

Saya segera masuk stasiun, mencetak tiket, dan menyerahkan boarding pass ke petugas. Sesungguhnya waktu perjalanan kereta masih lumayan lama tetapi saya akan memanfaatkan waktu yang ada untuk mengajar secara online. Bagaimana pun saya berusaha menjalankan tugas akademik saya sebagai dosen secara baik. Meskipun mungkin tidak maksimal, kuliah diusahakan tetap bisa berjalan.

dokpri
dokpri

Pukul 16.25 Kereta Api Gajayana dari arah Malang sampai di Stasiun Tulungagung. Saya mendapatkan tempat di gerbong Eksekutif 1-5B. Kereta ini cukup sering saya naiki. Karena eksekutif, tentu cukup lumayan.

Selama perjalanan saya tidak banyak melakukan aktivitas. Hanya membaca buku beberapa lembar lalu saya memejamkan mata. Sengaja saya lakukan karena durasi perjalanan yang harus ditempuh selama 7 jam 52 menit. Ini berarti dini hari pukul 00.17 menit saya baru akan sampai di Cirebon. Padahal esoknya jam 08.00-12.00 saya harus menyampaikan materi. Jadi memejamkan mata, meskipun tidak nyaman dan tidak lelap, merupakan upaya menyimpan energi untuk esok hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun