Mohon tunggu...
Ngafit
Ngafit Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Trust Me, I'm a Taxation Students & Writer

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Internet Menjauhkan yang Dekat, Mendekatkan yang Jauh

11 Oktober 2018   01:30 Diperbarui: 11 Oktober 2018   01:55 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.delhicityschool.com

Pernahkah kalian mengirim pesan lewat SMS, WhatsApp, Kakao Talk, We Chat, Line, Chating, atau BBM (BlackBerry Massangger ya, bukan Bahan Bakar Minyak) heheee... Saya yakin pembaca semua sudah pernah menggunakannya kan ??.

Selanjutnya, pernahkah kalian berkumpul dengan teman-teman anda ?. Tentu jawabanya "sangat sering" iya kan ?????. J

Kita sering sekali asyik dengan HP, atau SmartPhone yang kita pegang karena kita sedang menjalin komunikasi dengan seseorang yang jauh dengan kita. Akibatnya kita kadang mengabaikan seseorang yang sedang bersama kita.

Saya punya cerita nih... dulu ketika saya kelas XI, saat pelajaran kimia, teman saya ada yang lagi main FB. Nah saya coba mengamati teman saya, ternyata dia sedang asik Chating dengan teman dia yang ada di sekolah yang lain. Dia terlihat begitu menikmatinya, tanpa ia sadari guru yang mengajar mendekatinya dan memberikan pertanyaan. Menurut saya pertanyaan tersebut sangat mudah untuk dijawab, tapi karena dia tidak mendengarkanya tentu dia tidak bisa menjawab.

Dari cerita tersebut dapat kita petik sebuah kata sederhana kalau internet kadang mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Mungkin kalian akan bertanya "lalu bagaimana baiknya supaya tidak menjauhkan yang dekat ?". ini pertanyaan klasik menurut saya. Hahaa

Kita semua pasti memiliki waktu kapan untuk berkomunikasi dengan orang yang jauh dan kapan untuk berkomunikasi dengan orang di didekat kita. Mengertilah akan situasi, kita sudah lama menggunakan internet, tentu kita mesti tau bagaimana menggunakan internet dengan baik dan benar. INGAT "kita tidak boleh terjatuh dalam kesalahan yang sama, karena masih banyak kesalahan lain yang perlu kita coba". Hahahaaa :D

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun