Mohon tunggu...
Nurul Furqon
Nurul Furqon Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Nama saya Nurul Furqon, saya berasal dari kabupaten Sumedang, riwayat pendidikan saya SDN Babakandesa, SMPN 1 Cibugel, SMAN Situraja. Dan sekarang saya menjadi Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Satu Tahun Jokowi-Amin, Masih Ada Sisa Empat Tahun, Jangan Banyak Ngoceh, Lebih Baik Kerja!

26 Oktober 2020   13:46 Diperbarui: 31 Oktober 2020   16:38 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tepat pada tanggal 20 Oktober 2019 Kabinet Jokowi-Amin di lantik untuk mengisi kursi pemerintahan di bidang eksekutif, dan semenjak itu pula kewenangan dan kewajiban atas pemerimtahan di negara Indonesia ini menjadi tanggung jawabnya, tidak mudah memang untuk mengurusi negara ini namun mereka telah dengan berani mencalonkan diri untuk mengurus negara ini dan mereka terpilih pada 17 April 2019 sebagai pemenang dalam pilpres dengan semua janji-janjinya, kita semua tahu bahwa dalam pilpres 2019 banyak sekali drama, dimulai dari kampanye dan berakhir dalam sidang MK.

Setahun sudah kabinet Jokowi-Amin berjalan mengurus negara ini, maka dari itu perlulah dikritisi dan dinilai, yang baik kita lanjutkan yang buruk kita buang, untuk berjalannya pemerintahan yang lebih baik empat tahun kedepan, saya memang bukan ahli dalam ilmu pemerintahan atau hukum, saya hanya mahasiswa di jurusan sastra, saya tidak akan mengkritisi pemerintahan terlalu dalam karena saya tidak memiliki kapabilitas yang cukup untuk melakukan hal tersebut, namun disini saya adalah warga negara indonesia, saya punya hak untuk menilai kinerja pemerintahan, karena mereka yang duduk di kursi pemerintahan adalah orang yang menjadi wakil saya, wakil rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kita tahu sendiri tahun 2019 sampai tahun 2020 merupakan tahun tahun sulit, terutama 2020, baru pembukaan tahun saja dunia di hantam banyak sekali konflik, dan yang paling parah kita semua sedang dihadapkan adanya pandemi covid 19, bukan cuma negara Indonesia namun semua negara ikut hancur, perekonomian negara turun, PHK dimana mana, pengangguran meningkat, angka kemiskinan naik, kelaparan menjadi titik yang paling krusial dalam hal ini, kita tahu sendiri ketika manusia mengurusi perut yang kelaparan, moral manusia akan hilang, yang harampun akan mereka anggap halal. Itu merupakan tantangan yang besar bagi pemerintahan saat ini, karena perut warga negara Indonesia tercinta kita ini merupakan tanggung jawab dari pemerintahan yanh sedang menjabat

Di samping kita menghadapi ini, pembangunan harus tetap berjalan, banyak sekali masalah yang harus diselesaikan, disini tidak ada unsur prioritas karena semuanya sama sama harus di prioritaskan, disaat pandemi seperti saat ini kesehatan harus di tingkatkan, angka kenaikan positif harus di tekan, kemakmuran warga negara Indonesia harus diupayakan, tidak boleh ada warga negara Indonesia yang meninggal karena kelaparan, pendidikan harus tetap dijalankan, karena itu merupakan kewajiban dari pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dan pembangunan negara Indonesia harus tetap berjalan, untuk Indonesia yang lebih maju.

Memang ini berat dan sulit, Pak Presiden Jokowi tidak akan mampu melaksanakan itu semua karena Pak Presiden Jokowi adalah manusia biasa, tapi dengan kerja sama semua warga negara Indonesia semua itu akan bisa dijalankan.

Hal yang harus kita lakukan sekarang adalah menang melawan pandemi ini, karena dengan adanya pandemi ini semua hal terganggu, pembangunan menjadi macet, kesehatan menjerit, pendidikan terkebiri, ekonomi melarat. Untuk itu perlulah kerja sama yang baik dari semua kalangan warga negara Indonesia baik dari pejabat maupun rakyat kecil. 

Kami rakyat kecil perlu perlu rangkulan dari pemerintah dan kami akan menyokong pemerintah sebagai bukti dukungan kami kepeda pemerintahan, demi terciptanya indonesia yang lebih maju kususnya untuk saat ini kita menang melawan covid 19. Semoga dengan adanya kerja sama yang baik dari semua kalangan covid 19 akan segera hilang. 

Pemerintah berjuang dengan kebijakan-kebijakannya, tenaga medis berjuang di rumah sakit untuk menyembuhkan pasien, tenaga pendidikan berjuang untuk menjaga kualitas intelektual dari semua anak bangsa, dan kita sebagai warga negara Indonesia biasa, kita berjuang agar kita tidak terkena virus corona, kita berjuang agar diri kita tetap negatif, jangan sampai angka positif terus meningkat karena kita terinfeksi, dan kita juga berperan sebagai tenaga sosial, karena tenaga sosial bukan cuma dari kementrian sosial, melainkan semua orang yang ada di negara ini, mari kita bantu saudara saudara kita yang membutuhkan. 

Jika kerja sama ini tidak berjalan dengan baik tenaga medis akan cape sendiri, pendidikan akan lumpuh, ekonomi akan jatuh, masyarakat kelaparan, dan yang terkena imbasnya adalah pemerintah karena pemerintah yang bertanggung jawab atas semua ini, maka dari itu sebelum kekacauan di negara ini terjadi, tolong pemerintah bantu kamu untuk bisa berjalan bersama, pemerintah harus mengayomi semua warga negara Indonesia baik dalam suka maupun duka.

Satu dari lima tahun masa jabatan Jokowi-Amin telah terpakai itu artinya masih ada siswa empat tahun, jangan banyak ngoceh lebih baik bekerja dengan sebaik mungkin demi tercapainya negara indonesia yang lebih maju. 

Mungkin ketika berbicara tentang satu tahun Jokowi-Amin semua orang akan tertuju pada pemerintahan Pak Presiden Jokowi, maka dari itu saya tidak akan terlalu menekan ke arah sana, karena sudah di bahas oleh banyak orang, kalau saya ikut-ikutan membahas itu pembahasan saya akan mubazir, saya akan membahas hal lain. 

Tidak usah terlalu keras kepada pemerintahan sekarang, sebelum kita mengevaluasi orang lain, pertanyaannya apakah kita sudah mengevaluasi diri kita sendiri ? Kita semua adalah warga negara indonesia yang sama-sama memiliki tanggung jawab atas negara yang kita cintai ini. Apakah kita sudah menjadi warga negara Indonesia yang baik ? Apakah kita sudah berbakti kepada Ibu Pertiwi ?

Negara Indonesia ini sangat luas dan besar, untuk memajukan negara Indonesia perlu kerja sama dari semua elemen termasuk kita rakyat kecil yang hidup di negara ini. Jika kita habiskan hidup kita untuk mencaci atau memuji pemerintahan kapan kita kita akan berbakti kepada Ibu Pertiwi ? Tidak usah fanatik dalam berpolitik, kita lupaka cebong kampret, karena Pak Jokowi dan Pak Prabowo saha sudah menyatukan kekuatan mereka untuk membangun negara ini, sekarang hanya tinggal kita. Kita lupakan sejenak perbedaan politik kita, karena Pilpres sudah selesai, sekarang waktunya kita bersama-sama mebangun negara, sekarang waktunya kita berbakti kepada Ibu Pertiwi. 

Sejelek jeleknya Pak Presiden Jokowi beliau tetaplah pemimpin kita yang sudah sepatutnya kita hormati, selama beliau tidak menghianati amanat rakyat beliau harus tetap kita aping dalam pembangunan negara ini.

Di indonesia yang luas ini kita memiliki berbagai elemen pemerintahan, baik dalam sekala besar mapun kecil, itu semua harus berkesinambungan, dari presiden sampai ke RT haruslah satu suara dan didukung oleh seluruh warga negara indonesia, yang baik kita jalankan yang buruk kita tolak, kita semua punya peran kita masing-masing di negara ini, kita semua saling melengkapi layaknya cinta antara dua insan yang terikat dalam jalinan kasih. Untuk apa ada Gubenur ? Untuk apa ada Bupati ? Untuk apa da Camat ? Jika jalan yang berlubang saja masih menyalahkan Presiden. 

Untuk apa ada dana desa yang sangat besar jika pembangunan di bawah tidak berjalan ? Urusan Presiden itu sangat banyak sekali, untuk apa ada intansi-intansi pemerintahan yang berada dibawah naungan Presiden jika semua hal masih menyalahkan Presiden ? Pemerintahan bukanlah bisnis suatu kaum, melainkan amanat dari rakyat, uang yang mereka jadikan gajih adalah uang yang bersumber dari pajak masyarakat, pemerintahan digajih oleh rakyat, uang yang digunakan oleh pemerintah dalam membangun negara ini adalah uang rakyat, jika uang yang harusnya menjadi sumber dana pembangunan negara ini malah menghilang dan menjadi uang saku pemerintahan, jika seperti itu apa bedanya pajak dengan upeti pada zaman kerajaan, ironis sekali feodalisme yang dibalut demokrasi.

Saya berkata demikian agar kita semua melek akan negara ini, kita semua meliki tanggung jawab yang sama, yaitu memajukan negara indonesia, hanya peran kita saja yang berbeda, dan kita semua melek bahwa ada banyak intansi pemerintahan yang sudah seharusnya kita bantu dan awasi, uang yang mereka pakai untuk membangun negara ini adalah uang kita, pajak yang kita bayar. Pak presiden Jokowi adalah manusia biasa, beliau tidak akan mampu memajukan negara Indonesia sendirian, perlu bantuan yang besar dari semua warga negara Indonesia.

Kepada Pak Presiden Jokowi yang terhormat, sudah satu tahun bapak memimpin negara ini, dengan berbagai masalah yang ada negara ini, saya akui bapak hebat masih bisa menjaga kesetabilan negara ini, orang yang menjelekan bapak belum tentu bisa menjaga kesetabilan negara ini, belum tentu bisa memimpin negara ini. Saya sebagai rakyat indonesia siap membantu pemerintah negara indonesia, untuk mejukan negara indonesia sesuai dengan peran saya. Dan tolong jaga baik baik amanat kami dan jaga baik baik Ibu Pertiwi kami, Kami tidak akan pernah rela jika ada orang yang menyakiti ibu pertiwi kami.

Kepada seluruh rakyat Indonesia yang saya banggakan, negara Indonesia ini terlalu luas jika kita hanya mengandalkan Presiden sampai kapanpun negara ini tidak akan bisa maju, untuk bisa memajukan negara yang besar ini kita semua harus bersatu, lupakanlah pilihan polilik kita, mari sama sama membangun negara ini, tidak usah banyak mencaci pemerintahan karena pada hakikatnya kita tetap membutuhkan pemerintah, daripada banyak mencaci lebih baik kita sama sama membangun negara ini sesuai dengan kemampuan kita. Masih ada empat tahun, mari kita manfaatkan, jangan sia-siakan! 

Dulu sekali jauh sebelum pilpres dilaksanakan saya selalu berkata setiap membahas perbedaan politik "saya bukan pro Pak Jokwi, saya bukan pro Pak Prabowo, saya bukan pembenci Pak Jokowi, saya bukan pembenci Pak Prabowo, saya mendukung keduanya, siapapun yang nanti menjadi Presiden saya akan mendukungnya, karena sejak salah satu dari mereka dilantik, itu adalah pimpinan saya dalam memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesi, saya akan bersamanya untuk berbakti kepada Ibu Pertiwi, jika ada kebaikan saya akan mendukungnya dan jika keburukan saya alam menolaknya, namun di Pilpres saya akan memilih satu orang".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun