Agama ialah suatu hal yang sangat penting bagi manusia dalam kehidupannya. Setiap orang memiliki makna yang berbeda tentang agamanya. Mengapa pendidikan agama penting untuk anak usia dini ?
Masa anak-anak ialah masa gemilang, dimana pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan anak berlangsung sangat cepat dan pesat. Masa inilah yang disebut dengan masa golden age (keemasan). Oleh karena itu penting memberikan pendidikan dan penanaman nilai - nilai agama pada anak usia dini agar tercipta generasi yang berakhlakul karimah.
Ada tiga pokok pendidikan yang harus diajarkan pada anak usia dini yaitu : Akidah, Akhlaq, dan Ibadah.
Memberikan pendidikan agama untuk anak usia dini dimulai dengan mengenalkan ciptaan-ciptan alloh terlebih dulu yaitu seperti Alam dan seisinya. Kemudian dilanjutkan dengan pengenalan Ibadah seperti wudhu, Sholat Dsb. Penting juga melakukan pembiasaan -- pembiasaan pada anak usia dini seperti sholat agar ketika dewasa kelak tidak mudah untuk meninggalkan sholat. Karena kalau sudah terbisasa dilakukan akan merasa kurang jika tidak dilakukan.
Mari mengenal tingkat perkembangan pendidikan agama pada anak usia dini.
Perkembangan keagamaan menurut Jalaludin (1996 : 66) ada tiga yaitu :
1. The Fairy Tale Stage / Tingkat Dongeng Fase  ini dialami oleh anak berusia 3-6 tahun. Konsep mengenai Tuhan lebih banyak dipengaruhi oleh fantasi dan emosional anak.
2. The Realistic Stage / Tingkat Kenyataan Fase ini ide tentang ketuhanan sudah mencerminkan konsep-konsep yang berdasarkan atas kenyataan. Konsep ini timbul melalui lembaga keagamaan yang di ikuti oleh anak sehingga mereka mendapatkan pengarahan tentang tuhan lebih banyak.
3. The Individual Stage / Tingkat Individu Pada umur 6 - 12 tahun perhatian anak tertarik dengan dunia luar atau lingkungan sekitarnya, ia belajar menjadi makhluk sosial dan mematuhi aturan-aturan, tata  karma, sopan santun, dan tata cara bertingkah laku sesuai dengan lingkungannya.