Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Freelancer

Autodidak nekat, tidak lulus PAUD, hobi baca spanduk, hobi olahraga jalan kaki, dan bekerja online dari rumah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jangan Biarkan Anak Anda Jadi Korban Berikutnya: Ajarkan Ini agar Tak Jadi Mangsa Bully!

29 April 2025   06:30 Diperbarui: 28 April 2025   11:18 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekolah diam, anak tersiksa: bagaimana orang tua harus bertindak menghadapi bullying (Foto ilustrasi AI by Abdul)

"Kasus bully di Lampung adalah peringatan keras bagi kita semua. Jangan tunggu sampai anak Anda dipaksa sujud di hadapan Pelaku kekerasan. Upgrade dan Bekali mental mereka hari ini, atau sesal akan datang di saat semua sudah terlambat."

Perundungan di sekolah bukan lagi sekadar cerita usang. Ia hadir nyata, meninggalkan luka yang membekas dalam jiwa banyak anak-anak Indonesia.

Laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tahun 2023 mencatat, 2.556 kasus kekerasan anak di sekolah, dan 34% di antaranya adalah perundungan.

Sementara itu, baru-baru ini, Indonesia diguncang lagi oleh kasus memilukan:

Kasus Pringsewu, Lampung, 18 April 2025 di beberapa lokasi di wilayah Kecamatan Gadingrejo:

Seorang remaja SMP dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku di hadapan teman-temannya.

Video insiden ini viral di medsos dan memicu kemarahan nasional.

Yang lebih tragis, peristiwa itu baru ditangani serius setelah publik mengecam habis-habisan melalui media sosial.

Kasus ini membuka mata kita:

Kasus bully selalu terjadi berulang, tapi jarang jadi pelajaran introspeksi bagi para Guru, malah dengan kasus itu Sekolah seolah "cuci tangan" membela diri, menghindar tak mau dilibatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun