Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Freelancer

Autodidak nekat, tidak lulus PAUD, hobi baca spanduk, hobi olahraga jalan kaki, dan bekerja online dari rumah.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Mitos Pagebluk Jangan Lodeh, Jejak Spirit Magis Jawa dari Abad ke-10

22 April 2025   09:12 Diperbarui: 22 April 2025   21:38 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mitos lodeh, dari dapur jawa kuno menuju warisan penolak bala | (SHUTTERSTOCK/ Ika Rahma H)


"Nadyan mung janganan lodeh, nek maido nggowo berkah, luwih becik tinimbang mangan enak ning nglarani ati.”

(Meskipun cuma sayur lodeh, jika membawa berkah, lebih baik daripada makanan mewah yang melukai hati.)

"Jangan atau janganan" itu bahasa jawa yang artinya sayur. 

Kalau kamu pikir sayur lodeh itu cuma menu rumahan yang sederhana, tunggu dulu. Siapa sangka, makanan berkuah santan ini ternyata menyimpan jejak sejarah panjang, bahkan dipercaya sejak abad ke-10 sebagai “makanan penolak bala” di tanah Jawa.

Lodeh dan Sejarahnya yang Tua

Menurut penelusuran budayawan Jawa, makanan berkuah santan ini sudah dikenal sejak masa Mataram Kuno, sekitar abad ke-10. Profesor Bambang Haryanto, dosen sejarah Universitas Sanata Dharma, pernah menyebutkan bahwa kuliner lodeh sudah ada sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha di Jawa.

Sayur lodeh bukan sekadar makanan, tetapi bagian dari narasi budaya dan spiritual masyarakat Jawa,” ujarnya dalam seminar budaya di Yogyakarta (2023).

Lodeh menjadi simbol keseimbangan alam. Kombinasi bahan-bahan seperti labu, terong, kacang panjang, hingga tempe dan tahu, mencerminkan filosofi kebersamaan dalam perbedaan, gotong royong rasa dalam sepiring kuah.

Filosofi Lodeh Sebagai Ruwatan: Tolak Bala Lewat Dapur

Ada tradisi unik di beberapa desa Jawa Tengah dan DIY, di mana masyarakat memasak lodeh dalam ritual “Tolak Bala.” Biasanya dilakukan saat munculnya gejala pagebluk, gempa, atau bencana alam. Mereka memasak “Sayur Lodeh Tujuh Warna” yang dipercaya punya kekuatan spiritual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun